Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo Meninggal Dunia

15 Oktober 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo. Foto: Instagram/@mualaf.center.indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Founder Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo. Foto: Instagram/@mualaf.center.indonesia
ADVERTISEMENT
Pendiri Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo, meninggal duia pada Jumat (14/10). Jenazahnya dimakamkan di Bandung pada Sabtu (15/10).
ADVERTISEMENT
Sebelum dimakamkan jenazah koh Steven, begitu ia kerap disapa, diberangkatkan dari Surabaya menuju rumah duka di Bandung. Salat jenazah di Masjid Al-Imtiyaaz, Bandung berlangsung pada pukul 09.00 WIB.
Steven akan dimakamkan di Taman Pemakaman Firdaus Memorial Park di Kecamatan Ujung Berung, Bandung. Kabar tersebut diungkap Mualaf Center Indonesia melalui akun resminya di Instagram.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Telah meninggal dunia dan berpulang ke rumah Allah saudara kami Indra Wibowo," tulis unggahan Mualaf Center Indonesia.
Steven dikabarkan meninggal dunia saat sedang mengurus persiapan gelaran acara Hijrah Festival. Sejumlah media menyebut bahwa dia berpulang setelah salat Isya. Hijrah Festival kemudian menyampaikan ungkapan duka melalui akun resminya di Instagram.
"Segenap tim dan manajemen @hijrahfest mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Koh @stevenindrawibowo," tulis pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
"Beliau merupakan orang baik yang selalu membersamai dalam setiap kegiatan kebaikan, terutama dalam jalan dakwah dan sosial," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun kumparan Steven lahir di Jakarta pada 14 Juli 1981. Dia menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Nama Steven mulai akrab terdengar setelah dia memilih untuk menjadi mualaf dan mendirikan Mualaf Center Indonesia.
Ilustrasi berdoa umat islam. Foto: Shutterstock
Dia mendirikan Mualaf Center Indonesia untuk menyediakan fasilitas belajar bagi para mualaf. Pasalnya, dia menemui kesulitan dalam mencari pembimbing ketika pertama kali memutuskan masuk Islam.
Selain mengelola lembaga tersebut, Steven juga memiliki Coger Café and Roastery. Restoran itu bahkan memiliki sistem 'bayar seikhlasnya' bagi sejumlah menu.
Sepanjang hidupnya, Steven aktif dalam mengampanyekan aksi sosial. Salah satu aksinya yang menjadi viral adalah ketika dia menguras harta kekayaan demi membantu penanganan pandemi COVID-19 pada Mei 2020. Steven mengumpulkan hingga Rp 12 miliar.
ADVERTISEMENT
Dana tersebut berasal dari penjualan aset miliknya, termasuk dua rumah, tujuh mobil, dan tiga moge. Steven menggunakannya untuk membantu menyediakan Alat Perlindungan Diri (APD).
Dia memberikan 48 ribu pakaian hazmat secara gratis bagi 4.781 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Sebagian dana lainnya pun digunakan untuk memproduksi 150 ribu masker.
Steven lantas dikenal sebagai seorang mualaf yang dermawan. Berkat berbagai aksi sosialnya, Steven menerima penghargaan Tokoh Perubahan dari Republika pada 2020.