Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pendiri Sekaligus Pemimpin Kemerdekaan Namibia Sam Nujoma Wafat di Usia 95 Tahun
9 Februari 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit![Tokoh Namibia, Sam Nujoma. Foto: Ray Stubblebine/REUTERS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmq6swmhd0r0ywyxzjbebpk.jpg)
ADVERTISEMENT
Pendiri Namibia, Sam Nujoma, wafat pada Sabtu (8/2) di usia 95 tahun.
ADVERTISEMENT
Presiden Nangolo Mbumba mengumumkan kabar duka itu pada Minggu (9/2), menyebut Nujoma sebagai “pejuang kemerdekaan dan pemimpin revolusioner”.
Nujoma menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga minggu terakhir sebelum meninggal akibat penyakit yang tak bisa disembuhkan.
“Beliau mengabdikan hidupnya untuk rakyat Namibia,” kata Mbumba, seperti diberitakan AFP.
Lahir dari keluarga petani miskin suku Ovambo, Nujoma adalah anak tertua dari sepuluh bersaudara.
Ia bekerja sebagai penyapu rel kereta api di Windhoek pada 1949 sambil bersekolah di kelas malam.
Di sana, ia bertemu dengan Hosea Kutako, kepala suku Herero, yang menjadi mentornya dalam perjuangan melawan apartheid.
Pada 1960, atas permintaan Kutako, Nujoma meninggalkan Namibia untuk membangun gerakan perlawanan di pengasingan.
Tahun yang sama, ia terpilih sebagai presiden SWAPO (South West Africa People’s Organisation), menggalang dukungan global untuk kemerdekaan Namibia.
ADVERTISEMENT
Tahun 1966, SWAPO melancarkan perlawanan bersenjata setelah Afrika Selatan menolak melepaskan kendali atas Namibia, yang saat itu masih disebut Afrika Barat Daya.
Presiden Pertama Namibia
Namibia akhirnya merdeka pada 1990, menjadi salah satu negara terakhir di Afrika yang melepaskan diri dari penjajahan.
Nujoma memenangkan pemilihan demokratis pertama dan menjabat selama tiga periode. Ia membawa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, kebijakannya tak lepas dari kontroversi. Ia mendapat pujian atas penanganan AIDS, tetapi dikritik karena menolak merehabilitasi anggota SWAPO yang dituduh sebagai mata-mata apartheid.
Ia juga dikenal menentang homoseksualitas, menyebutnya sebagai “kegilaan”, dan pernah memperingatkan bahwa kaum gay dan lesbian bisa ditangkap atau dideportasi.
Setelah lengser pada 2005, Nujoma tetap berpengaruh dalam politik Namibia sebelum akhirnya pensiun dua tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Netumbo Nandi-Ndaitwah, yang akan dilantik bulan depan, menyebut Nujoma sebagai pemimpin visioner yang membangun fondasi negara.
“Warisan beliau adalah ketahanan, solidaritas, dan pengabdian tanpa pamrih,” katanya.