Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pendukung Cabup di Sleman Dianiaya Saat Hendak Perbaiki Baliho
8 November 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pendukung Cabup dan Cawabup Kabupaten Sleman Kustini-Sukamto bernama Ari menjadi korban penganiayaan di Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak pada Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
Salah seorang saksi, Revandika Denanda, mengatakan Ari dan dua temannya awalnya datang ke rumah RT untuk klarifikasi lantaran sempat ada seseorang yang melarang pemasangan baliho.
"Ada oknum pada malam sebelumnya (6/11) menghampiri kami dan bilang tidak boleh memasang baliho," kata Revan dalam keterangannya, Jumat (8/11).
"Padahal waktu itu kami hanya memperbaiki baliho rusak yang sudah terpasang. Lalu tadi malam kami mau meminta klarifikasi itu ke oknum itu," jelasnya.
Terjadi perdebatan saat klarifikasi dengan orang tersebut. Orang tersebut lalu pergi dengan sepeda motornya dan kembali datang bersama puluhan orang lain.
"Mas Ari yang sempat debat sama oknum itu langsung diincar sama orang-orang itu. Langsung dikeroyok sampai kepala dan telinganya keluar darah," bebernya.
Tim kuasa hukum Kustini-Sukamto atau Kusuka, Enji Pusposugondo, mengatakan korban lalu dibawa ke RS Panti Nugroho untuk mendapat perawatan dan visum. Korban alami luka di kepala, telinga dan lebam di sekujur tubuh.
ADVERTISEMENT
"Dokter juga bilang korban mengalami gegar otak sedang," kata Enji.
Peristiwa ini juga telah dilaporkan ke Polresta Sleman. "Aparat penegak hukum harus turun melakukan penegakan hukum dengan adil," bebernya.
Kata Polisi
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian membenarkan ada laporan masuk terkait kasus dugaan penganiayan yang terjadi di Ngemplak. Polisi tak hanya menerima satu laporan tetapi dua.
"Tadi malam, dua laporan. Tadi malam pukul 01.00 dini hari ada orang yang melapor terkait masalah penganiayaan yang terjadi di Grogolan, Umbulmartani. Tadi pagi juga ada yang membuat laporan. Di kejadian tersebut masing-masing pihak mengklaim mengalami penganiayaan," kata Adrian.
Soal kaitan dengan pendukung salah satu paslon pilbup, Adrian tak berkomentar . Dia hanya fokus di dugaan tindak pidana.
ADVERTISEMENT
"Kita terkait tindak pidananya aja," katanya.
Namun, Adrian membenarkan penyebab penganiayan dipicu masalah alat peraga kampanye (APK).
"Terkait masalah APK," pungkasnya.