Pendukung PM Terguling Bangladesh Sheikh Hasina Dipukul Massa

16 Agustus 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria yang memegang bendera Bangladesh berdiri di depan sebuah kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang memegang bendera Bangladesh berdiri di depan sebuah kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan warga Bangladesh memukul sejumlah pendukung PM terguling Sheikh Hasina pada Kamis (15/8). Massa juga mencegah pendukung Hasina mendekati rumah tokoh kemerdekaan Sheikh Mujibur Rahman.
ADVERTISEMENT
Mujibur merupakan ayah Hasina dan pendiri Bangladesh. Dia dan sejumlah anggota keluarganya tewas pada 15 Agustus 1975 ketika kudeta militer. Saat kejadian Hasina selamat karena sedang berada di Jerman.
Pada Kamis kemarin, Partai Liga Awami meminta pendukung Hasina memperingati hari kematian Mujibur. Pemerintahan Hasina awalnya menetapkan hari kematian Mujibur sebagai libur nasional. Akan tetapi kebijakan itu dibatalkan pemerintahan sementara yang mengendalikan Bangladesh usai Hasina lengser.
Demonstran menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, Senin (5/8/2024). Foto: K M ASAD / AFP
Membawa benda tumpul seperti bambu hingga pipa, massa yang didominasi pelajar menutup arah ke Museum Bangabandhu di Dhaka. Museum itu adalah rumah Mujibur.
Tidak ada polisi saat massa mencegah pendukung Hasina menuju rumah Mujibur. Bangunan itu dibakar saat demo berujung tergulingnya Hasina pecah di Bangladesh. Usai terguling Hasina kabur ke India.
ADVERTISEMENT
Perwakilan massa mengatakan, pembiaran pendukung Hasina menuju rumah Mujibur berpotensi menciptakan kekacauan baru di Bangladesh.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Foto: Kimimasa Mayama/ AFP
"Tersangka dan diktator Sheikh Hasina memerintahkan preman dan pasukan milisinya datang ke situs itu sehingga mereka menciptakan kontrarevolusi," ucap perwakilan massa, Imraul Kayes, seperti dikutip dari Al-Jazeera
"Kami di sini untuk menjaga revolusi agar tidak jatuh dari tangan kami," sambung dia.
Berbagai laporan menyebut pendukung Hasina dihantam benda tumpul yang dibawa massa. Sedangkan pendukung lainnya diusir paksa oleh massa.
Sebelumnya, saat pertama kali muncul usai lengser, Hasina meminta pendukungnya memperingati hari kematian Majibur dengan berdoa di depan rumah tersebut.
Saat ini, dugaan pelanggaran HAM sampai pembunuhan ribuan orang tawanan politik saat Hasina berkuasa akan segera diinvestigasi.
ADVERTISEMENT
Kepala pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, telah mengizinkan perwakilan HAM PBB memeriksa dugaan pelanggaran saat masa pemerintahan Hasina berjalan.