Peneliti AS dan Eropa Temukan Varian Deltacron, Gabungan Delta dan Omicron

10 Maret 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Varian baru COVID-19 telah ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa yang telah menginfeksi setidaknya 17 pasien. Varian baru ini merupakan gabungan gen varians Delta dan Omicron yang disebut "Deltacron".
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (10/3), IHU Mediterranee Infection in Marseille, France, Philippe Colson mengatakan terlalu dini untuk memastikan apakah infeksi Deltacron menyebabkan masalah serius terhadap kesehatan karena kasusnya masih sedikit.
Dia bersama timnya mengidentifikasi pada tiga pasien di prancis yang terinfeksi COVID-19 ini merupakan gabungan dari Omicron dengan "tubuh" dari jenis Delta.
Menurut laporan dari perusahaan riset genetika Helix yang telah diajukan kepada medRxiv, dua infeksi Deltacron lainnya telah diidentifikasi di Amerika Serikat.
Pada buletin penelitian virus, tim lain juga telah melaporkan tambahan 12 infeksi Deltacron di Eropa sejak Januari.
Kombinasi genetik corona ini diketahui terjadi ketika dua varian menginfeksi sel induk yang sama.
"Selama penyebaran SARS-CoV-2, dua atau lebih varian telah beriringan selama periode waktu yang sama dan di wilayah geografis yang sama. Ini menciptakan peluang untuk menggabungkan kembali kedua variasi ini," kata Colson.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Colson dan tim sedang mengembangkan alat tes PCR.
"Dengan cepat dapat menguji sampel positif yang ada."