Hasil temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN ) soal kandungan paracetamol di Teluk Jakarta menghebohkan publik. Dalam riset yang juga bekerja sama dengan University of Brighton, Inggris ini, juga ditemukan kandungan lain seperti Nitrat, Amonia, Fosfat yang ternyata melebihi batas baku mutu air laut.
Peneliti BRIN yang melakukan penelitian ini, Wulan Koagouw, bercerita panjang dengan kumparan secara virtual, Rabu (6/9). Mulai dari awal mula mengapa meneliti paracetamol , tahapan penelitian, hingga dampaknya terhadap biota laut. Wulan kemudian menulis hasil penelitian dalam laporan bertajuk High Concentrations of Paracetamol in Effluent Dominated Waters of Jakarta Bay.
Mahasiswa PhD di Centre of Aquatif Environments, University of Brighton ini tak sendiri. Ia bekerja sama dengan peneliti BRIN lain, Profesor Zainal Arifin, kemudian George W.J. Olivier dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton, serta Corina Ciocan dari Centre for Aquatic Environments, University of Brighton.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814