Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Peneliti ICW Didoxing Usai Kritik Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup OCCRP
3 Januari 2025 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) diduga mendapatkan doxing. Hal itu dialaminya usai mengkritik Presiden ke-7 RI, Jokowi, yang masuk dalam nominasi pemimpin terkorup sedunia versi OCCRP.
ADVERTISEMENT
Koordinator ICW, Agus Sunaryanto, mengatakan doxing itu disampaikan melalui akun Instagram anonim dengan username @volt_anonym. Akun tersebut mengunggah identitas pribadi dari peneliti ICW itu bahkan hingga titik koordinat keberadaannya.
"Dalam unggahannya di instagram, @volt_anonym menuliskan caption bernada ancaman dengan insinuasi kuat yang membahayakan keamanan diri peneliti. Doxing tersebut disebar pada 3 Januari 2025 pasca peneliti ICW menyampaikan pandangannya terkait penominasian Joko Widodo oleh OCCRP di sejumlah media massa sejak 1 Januari 2025," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (3/1).
Agus mengatakan, aksi doxing ini telah melanggar Pasal 65 Ayat 1 dan 2 dan Pasal 67 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Doxing tersebut juga dinilai sebagai bentuk pembungkaman.
ADVERTISEMENT
"Terlebih, kejadian ini juga bukan kali pertama dialami oleh pihak yang menyampaikan kritik kepada negara. Kasus serupa juga pernah dialami sejumlah wartawan, aktivis, dan warga yang bersuara kritis. Bahkan doxing dengan pola ini patut dicurigai melibatkan pihak yang memiliki akses atau bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi warga," ungkap dia.
Agus menambahkan, dengan adanya doxing ini justru memperkuat bahwa Jokowi layak dalam nominasi pemimpin terkorup sedunia. Terlebih, dalam masa kepemimpinannya, Jokowi juga punya peran dalam melemahkan KPK.
Ia berharap, aparat penegak hukum bisa menindaklanjuti peristiwa yang dialami peneliti ICW ini untuk mengungkap sosok di belakang aksi doxing tersebut.
"Kami mendesak agar penegak hukum dapat proaktif untuk menyelidiki pemilik akun yang nyata telah melakukan tindakan intimidasi yang dilayangkan pada akun tersebut terhadap peneliti ICW," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Jokowi masuk ke dalam nominasi pemimpin terkorup dunia versi OCCRP bersama 4 nama lain, yakni Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Konglomerat India Gautam Adani.
Laman tersebut tidak memuat data apa pun terkait nama Jokowi. Hanya ada profil dewan juri, semisal Alia Ibrahim, CEO media daraj.com; dan pendiri OCCRP yaitu Paul Radu dan Drew Sullivan.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menjadi tokoh yang dianugerahi OCCRP sebagai “Person of the Year” dari tokoh-tokoh terkorup serta kejahatan terorganisir selama 2024 ini.
Kata Jokowi
Jokowi tidak ingin ambil pusing mengenai hal ini. Sambil tersenyum, Jokowi pun menjawab soal nominasi "tokoh terkorup" itu.
"Korupsi apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa," tutur Jokowi kepada wartawan di rumah Solo, Selasa (31/12).
ADVERTISEMENT
"Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Terjadi sekarang ini," tandasnya