Penembak Mati 8 Orang di Pinggiran Chicago Tembak Diri Sendiri di Texas

23 Januari 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan rekonstruksi di Joliet, Illinois, setelah beberapa orang ditembak dan dibunuh selama dua hari di tiga lokasi di pinggiran kota Chicago, Senin (22/1/2024). Foto: Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan rekonstruksi di Joliet, Illinois, setelah beberapa orang ditembak dan dibunuh selama dua hari di tiga lokasi di pinggiran kota Chicago, Senin (22/1/2024). Foto: Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times/AP Photo
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang diduga telah menembak mati delapan orang selama dua hari di pinggiran Kota Chicago, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, menembak dirinya sendiri di Texas. Aksi tersebut dilakukan usai tersangka terlibat konfrontasi dengan polisi.
ADVERTISEMENT
Angka korban yang tewas dibunuh ini meningkat dari laporan sebelumnya, yang menyebut ada tujuh orang.
Dikutip dari Associated Press, melalui postingan di Facebook polisi di Kota Joliet, Illinois, pada Senin (22/1) mengatakan, sekitar pukul 20.30 waktu setempat, tersangka yang diidentifikasi sebagai Romeo Nance (23) ditemukan oleh polisi.
Dijelaskan, petugas marinir AS telah menemukan Nance di dekat Kota Natalia, Negara Bagian Texas, lalu terlibat konfrontasi. Setelahnya, Nance menembak dirinya sendiri — tanpa disebutkan penyebabnya atau seberapa parah luka yang dideritanya.
Polisi melakukan rekonstruksi di Joliet, Illinois, setelah beberapa orang ditembak dan dibunuh selama dua hari di tiga lokasi di pinggiran kota Chicago, Senin (22/1/2024). Foto: Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times/AP Photo
Polisi di Will County di Illinois dan Joliet sebelumnya mengatakan, mereka belum mengetahui motif pembunuhan ke-8 korban. Namun, menurut polisi, Nance mengenali mereka semua.
Sehingga, polisi pun meminta bantuan dan kerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menemukan tersangka. "Satuan tugas buronan FBI telah membantu polisi setempat dalam pencarian tersangka," kata Kepala Polisi Joliet, William Evans.
ADVERTISEMENT
Menurut Evans, kasus pembunuhan ini adalah yang paling buruk yang pernah dia tangani selama menjabat sebagai polisi. "Saya telah menjadi polisi selama 29 tahun dan ini mungkin merupakan TKP terburuk yang pernah saya tangani," ujarnya.

Penembakan di Tiga Rumah Berbeda

Lebih jauh, AS kembali digemparkan kasus penembakan massal ketika polisi menemukan para korban di tiga rumah berbeda, pada Minggu (21/1) dan Senin (22/1). Salah satu korban ditemukan tewas di salah satu rumah di Will County, Illinois, pada Minggu (21/1).
Sementara tujuh orang lainnya ditemukan pada Senin (22/1) di dua rumah di blok yang sama di Joliet — berjarak sekitar hampir 10 km dari lokasi pertama polisi menemukan mayat, di Will County.
Polisi melakukan rekonstruksi di Joliet, Illinois, setelah beberapa orang ditembak dan dibunuh selama dua hari di tiga lokasi di pinggiran kota Chicago, Senin (22/1/2024). Foto: Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times/AP Photo
Secara rinci, dari hasil investigasi di Joliet, polisi menemukan lima mayat di satu rumah dan dua mayat di rumah lainnya. Kepala Deputi Will County, Dan Jungles, mengaku masih menelusuri berapa lama kira-kira para korban sudah dibiarkan tak bernyawa. Proses otopsi, kata Jungles, masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai identitas para korban. Namun, diyakini bahwa mayat yang ditemukan pada Senin (22/1) di Joliet adalah anggota keluarga.
Ketika ditanya apakah para korban adalah keluarga Nance, Jungles belum bisa berkomentar lebih lanjut selain mengatakan bahwa Nance mengenali para korbannya.