Penembakan Brutal Terjadi di Kompleks Rumah Sakit di Oklahoma, 4 Orang Tewas

2 Juni 2022 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel darurat bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma. Foto: Michael Noble Jr/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Personel darurat bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma. Foto: Michael Noble Jr/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini berlokasi di sebuah kampus rumah sakit atau rumah sakit pendidikan milik St. Francis Health System di Tulsa, Oklahoma, Rabu (1/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, pelaku menembak dengan menggunakan senapan. Sebanyak 4 orang tewas termasuk pelaku.
Polisi tidak menjelaskan apakah pelaku bunuh diri atau ditembak aparat.
"Kami dapat memastikan 4 orang tewas, termasuk penembak, dalam situasi penembakan aktif di kampus rumah sakit St. Francis. Petugas masih membersihkan gedung. Info lebih lanjut menyusul," tulis polisi Tulsa di akun Twitter resmi mereka.
Personel darurat bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma. Foto: Michael Noble Jr/REUTERS
Kapten kepolisian Richard Meulenberg mengatakan tempat kejadian seperti bencana. Banyak orang yang tertembak dan terluka.
Presiden AS Joe Biden telah mengetahui peristiwa penembakan tersebut. Pihak Gedung Putih telah menawarkan bantuan kepada pemerintah setempat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden memberikan penghormatan di luar Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas pada Minggu (29/5/2022). Foto: Chandan Khanna/AFP
Sebelumnya penembakan juga terjadi di SD Robb di Uvalde, Texas, Selasa (24/5). Pelaku menembakkan senapannya hingga menewaskan 21 orang, Pelaku tewas dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Serangkaian peristiwa itu membuat Presiden AS Joe Biden kembali menyerukan untuk memperketat aturan senjata api.
"Kita tidak dapat melarang tragedi, saya tahu, tetapi kita dapat membuat Amerika lebih aman. Kita dapat melakukan apa yang harus kita lakukan untuk melindungi kehidupan rakyat dan anak-anak kita," kata Biden saat pidato di Universitas Delaware, Sabtu (28/5).