Penembakan di Filipina Tewaskan Seorang Gubernur dan 5 Orang Lainnya

4 Maret 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menjaga pos pemeriksaan antara perbatasan Kota Tanjay dan kota Pamplona di Provinsi Negros Oriental Filipina pada 4 Maret 2023. Foto: FERDINAND EDRALIN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menjaga pos pemeriksaan antara perbatasan Kota Tanjay dan kota Pamplona di Provinsi Negros Oriental Filipina pada 4 Maret 2023. Foto: FERDINAND EDRALIN/AFP
ADVERTISEMENT
Filipina dilanda teror yang menargetkan tokoh politik. Terbaru, Gubernur Provinsi Negros Oriental, Roel Degamo, beserta lima orang lainnya tewas ditembak mati oleh kelompok orang bersenjata tak dikenal, pada Sabtu (4/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, informasi itu disampaikan oleh istri Roel, Janice Degamo, dalam sebuah postingan video di Facebook. Wanita yang juga menjabat sebagai Wali Kota Pamplona itu pun mengecam pelaku yang telah menghabisi nyawa suaminya tersebut.
Dikatakan bahwa Roel ditembak usai membagikan bantuan kepada para calon pemilik suara di pemilu (konstituen) tak jauh dari daerah tempat tinggalnya.
“Gubernur Degamo tidak pantas menerima kematian seperti itu. Dia sedang melayani konstituennya pada hari Sabtu,” kata Janice.
Lebih lanjut, polisi menerangkan, pembantaian tersebut bermula ketika enam tersangka yang mengenakan seragam mirip angkatan bersenjata membawa senapan dan memasuki rumah Roel di Kota Pamplona. Mereka melepaskan tembakan saat itu juga.
Belum dapat diketahui bagaimana kondisi dari korban tewas lainnya, ataupun identitas dan hubungan mereka dengan Roel.
ADVERTISEMENT
Roel Ragav Degamo yang dinyatakan Mahkamah Agung sebagai pemenang yang sah dari pemilihan gubernur Negros Oriental. Foto: Roel Ragay Degamo/Facebook
Juru bicara kepolisian setempat, Kym Lopez, mengatakan saat ini pihaknya sedang memburu ke-10 tersangka — termasuk 6 orang bersenjata yang berhasil melarikan diri.
Mereka dilaporkan meninggalkan lokasi kejadian menggunakan dua mobil SUV dan sebuah truk pikap.
Tampaknya komplotan bersenjata ini cenderung lihai dalam menjalankan aksinya. Kendaraan yang mereka gunakan ditemukan kosong di kota terdekat dari Pamplona — untuk mempersulit polisi melakukan pencarian.
Terkait insiden tragis ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pun naik pitam. Dia mengutuk pembunuhan yang ditargetkan kepada sekutu politiknya itu. Dia pun memperingatkan para pelaku untuk menyerah sesegera mungkin.
Polisi menjaga pos pemeriksaan antara perbatasan Kota Tanjay dan kota Pamplona di Provinsi Negros Oriental Filipina pada 4 Maret 2023. Foto: FERDINAND EDRALIN/AFP
“Pemerintah saya tidak akan beristirahat sampai kami berhasil membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan,” kecam Marcos.
ADVERTISEMENT
Menimpali kecaman Marcos, Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos mengimbau para saksi untuk memberanikan diri menjelaskan apa yang terjadi dan membantu polisi untuk memperjuangkan keadilan bagi Roel.