Penembakan di Mall, PM Thailand Tinjau Prosedur Keamanan Militer

10 Februari 2020 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lubang tembakan akibat penembakan di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: TEO BAO HUA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Lubang tembakan akibat penembakan di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: TEO BAO HUA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Penembakan yang menewaskan 29 orang di kota Nakhon Ratchasima mendapatkan perhatian khusus dari Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha. Hal paling disorot Prayut adalah soal keamanan di fasilitas militer.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (10/2) Prayut memerintahkan peninjauan kembali keamanan di gudang penyimpanan senjata di seluruh Thailand.
"Yang bisa saya katakan jika kami mengikuti seluruh standar, kami bisa mengurangi kekerasan yang terjadi," ucap Prayut seperti dikutip dari Bangkok Post.
Suasana saat petugas keamanan mengevakuasi korban penembakan di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
"Bahkan bila kami tetap mengikuti seluruh standar operasional, pertanyaannya apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan pengamanan," sambung dia.
Menyusul pernyataan Prayut, Panglima Militer Thailand Jenderal Apirat Kongsompong memerintah pengetatan pengaman untuk dilakukan sesegera mungkin.
Insiden penembakan Nakhon Ratchasima bermula dari pencurian di gudang senjata. Saat itu pelaku mengambil sejumlah senjata api lalu membunuh penjaga gudang.
Warga berdoa usai penembakan di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: REUTERS / Soe Zeya Tun
Pelaku teridentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma, seorang anggota militer Thailand berpangkat Sersan. Dia melakukan penembakan di mal 21 Terminal di Nakhon Ratchasima.
ADVERTISEMENT
Jakrapanth ditembak hingga tewas setelah bersembunyi di ruang bawah tanah mal usai melakukan aksi bengisnya tersebut. Selain menewaskan 29 orang, aksi Jakrapanth juga melukai 57 orang lainnya.