Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penembakan di Nashville AS: Biden Kembali Desak Pengesahan UU Kontrol Senjata
28 Maret 2023 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seruan ini disampaikan menyusul penembakan massal terbaru yang terjadi di salah satu sekolah katolik di Nashville, Negara Bagian Tennessee, pada Senin (27/3) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Biden menggelar pidato di Gedung Putih tak lama setelah laporan adanya penembakan itu beredar.
Dia mendesak Kongres untuk tidak berlama-lama lagi mengesahkan UU larangan senjata yang sampai sekarang belum memiliki kemajuan signifikan. “Kita harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan senjata. Hal ini mencabik-cabik komunitas kita,” ujar Biden.
Lebih lanjut, insiden penembakan massal terbaru di AS terjadi di salah satu sekolah Katolik di Nashville, The Covenant School, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Menurut laporan polisi, pelaku penembakan diketahui seorang perempuan berusia 28 tahun.
Insiden berdarah ini menewaskan enam orang — tiga di antaranya anak-anak di usia paling muda sembilan tahun, dan tiga orang dewasa. Anak-anak malang itu merupakan murid di The Covenant School.
ADVERTISEMENT
Polisi melaporkan, saat menjalankan aksinya pelaku menggunakan satu senapan semi-otomatis dan dua pistol. Juru bicara Departemen Kepolisian Nashville, Don Aaron, mengatakan pelaku ditembak mati tak lama setelah lima polisi tiba di lokasi kejadian.
“Dia [pelaku] meninggal pada pukul 10.27. Kami tidak tahu siapa dia saat ini,” tutur Aaron.
Hingga berita ini dirilis, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait motif di balik tragedi tersebut.
Namun, kejadian itu kembali mengangkat gentingnya kasus kepemilikan senjata ilegal dan penembakan massal di berbagai negara bagian AS yang tidak terkontrol.
Biden yang merupakan pemimpin Partai Demokrat ini telah berulang kali menyerukan Kongres untuk segera mengesahkan UU Larangan Senjata Serbu yang lebih ketat.
Seruan serupa pernah dia sampaikan pada Juni 2022 lalu, ketika pembantaian massal terjadi di Sekolah Dasar Robb, di Uvalde, Negara Bagian Texas.
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada 24 Mei 2022 di siang hari dan menewaskan 19 anak-anak serta sejumlah orang dewasa. Adapun pengesahan RUU baru — termasuk UU larangan senjata serbu, harus melalui proses legislatif di Kongres.
Namun, Kongres saat ini didominasi oleh Partai Republik yang cenderung bersikap kontra terhadap usulan larangan senjata oleh Biden. Sehingga, proses ratifikasinya tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Undang-undang keamanan senjata api baru sepertinya tidak akan disahkan tahun ini,” kata para anggota parlemen.