Penembakan Lagi-lagi Terjadi di AS, Kini di Iowa Dua Pelajar Tewas

Polisi Negara Bagian Virginia memberi isyarat kepada anggota media untuk tetap berada di belakang tempat parkir setelah penembakan massal di Walmart di Chesapeake, Virginia, AS, Rabu (23/11/2022). Foto: Jay Paul/REUTERS

Belum ada tiga hari berlalu sejak insiden pembantaian di Malam Imlek terjadi, penembakan massal di Amerika Serikat kembali menelan korban jiwa.

Terbaru, musibah yang menewaskan dua orang pelajar itu berlangsung di salah satu komunitas penyuluhan bagi kelompok pemuda bermasalah di Kota Des Moines, Negara Bagian Iowa.

Informasi terkait penembakan ini dibenarkan oleh juru bicara kantor kepolisian Kota Des Moines, Paul Parizek, pada Senin (23/1).

“Dua orang tersebut, keduanya adalah pelajar, sudah meninggal di rumah sakit. Orang ketiga, yang merupakan karyawan sekolah, berada dalam kondisi kritis,” ujarnya, seperti dikutip dari AFP.

Parizek mengaku belum dapat mengkonfirmasi berapa usia korban tewas. “Saya tidak tahu apakah mereka orang dewasa atau remaja atau remaja di bawah umur,” jelas dia.

Lebih lanjut, polisi pertama kali menerima laporan dari komunitas penyuluhan bagi pemuda yang bermasalah Starts Right Here dan langsung menuju ke lokasi kejadian di mana mereka menemukan tiga korban terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Dibantu oleh petunjuk dari para saksi mata di sekitar, pihak kepolisian langsung memburu pelaku penembakan hingga akhirnya dapat menghentikan sebuah mobil yang berupaya kabur.

Di dalam mobil itu, polisi mengamankan tiga orang tersangka yang kemungkinan terlibat seiring dengan berlangsungnya penyelidikan.

Penembakan terbaru di Iowa menyusul dua insiden mematikan serupa yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat pada pekan ini.

Di malam Tahun Baru Imlek pada Sabtu (21/1), seorang lansia asal China nekat menembaki pengunjung kelab dansa di Kota Monterey Park, Negara Bagian California dan menewaskan 11 orang.

Dua hari setelahnya, penembakan di California kembali terjadi. Seorang pria berusia 67 tahun menembak mati tujuh orang rekan kerjanya dalam dua insiden terpisah di Kota Half Moon Bay, San Mateo County. Dia diketahui merupakan seorang petani.

Hingga berita ini dirilis, belum diketahui apa motif penembakan yang terjadi di ketiga kasus tersebut.