Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aksi penembakan yang terjadi Masjid Pusat Islam Al-Noor, pinggiran Baerum, Oslo, Norwegia, Sabtu (10/8) masih terus diusut pihak kepolisian. Kepolisian Norwegia menyebut aksi ini dilakukan oleh seorang pemuda kulit putih.
ADVERTISEMENT
Asisten Kepala Polisi Norwegia, Rune Skjold, mengatakan aksi ini kemungkinan besar terkait dengan tindakan terorisme. Menurutnya, tersangka telah menyatakan pandangan terkait antiimigran secara online dan aktivis ekstrimis sayap kanan
"Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya untuk melakukan tindakan terorisme," kata Skjold, dilansir Reuters, Minggu (11/8).
Tersangka telah ditangkap setelah serangan terjadi. Tersangka sempat melancarkan sejumlah tembakan di Masjid Pusat Islam Al-Noor. Beruntung, saat itu tak ada jemaah yang terkena tembakan.
Tersangka pun berhasil dilumpuhkan oleh seorang jemaah lansia. Jemaah tersebut sempat mengalami luka.
"Orang ini menunjukkan keberanian yang luar biasa," tambah Skjold.
Sementara itu, juru bicara Masjid Pusat Islam Al-Noor, Waheed Ahmed, mengatakan, saat kejadian hanya ada tiga jemaah yang tengah berada di masjid. Saat itu, ketiga jemaah tengah mempersiapkan perayaan Idul Adha.
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, mengatakan, polisi telah meningkatkan keamanan pada Minggu, ketika ribuan Muslim berkumpul di masjid-masjid untuk perayaan Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Solberg memastikan pihaknya akan terus memerangi masalah supremasi kulit putih di negara itu.
"Kami mencoba untuk melawan ini, tetapi ini tantangan. Saya pikir ini adalah tantangan yang luas, ”kata Solberg.
Hingga kini, belum diketahui identitas dari tersangka. Penembakan di Masjid Pusat Islam Al-Noor terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kepala masjid, Irfan Mushtaq, menjelaskan tersangka mengenakan helm dan seragam.
Atas penelusuran polisi, diduga tersangka telah membunuh salah satu anggota keluarganya, seorang wanita muda yang ditemukan tewas di rumah tersangka. Meski demikian, polisi belum mengungkap tempat tinggal tersangka.
Serangan seperti ini bukan pertama kali terjadi di Norwegia. Terakhir, terjadi serangan terburuk yang pernah dilakukan oleh seorang ekstrimis sayap kanan, Anders Behring Breivik, pada Juli 2011. Akibat serangan itu, 77 orang terbunuh.
ADVERTISEMENT