Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penembakan Massal di Taman Rekreasi Air Michigan, AS: 10 Luka, Ada Anak 8 Tahun
16 Juni 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penembakan massal terjadi di taman rekreasi air publik dekat kota Detroit, Michigan, Amerika Serikat, pada Sabtu (15/6) malam. Polisi setempat mengatakan setidaknya 10 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, tersangka masih buron pada Sabtu malam. Namun, polisi meyakini pria tak dikenal itu bersembunyi di sebuah rumah dekat lokasi penembakan. Polisi telah mengamankan sebuah pistol dari tempat kejadian.
Seorang pria keluar dari mobil di depan taman Brooklands Plaza Splash Pad, di Rochester Hills, Michigan, pukul 5 sore waktu setempat.
Ia melepaskan sekitar 30 tembakan dari Glock semi-otomatis 9 mm dan beberapa kali mengisi ulang pistolnya. Hal itu disampaikan Polisi Oakland County, Michael Bouchard.
Belum jelas apakah ada korban jiwa imbas penembakan acak itu. Dikutip dari AP, Bouchan hanya memastikan ada sembilan atau 10 korban luka tembak, salah satunya anak berusia 8 tahun.
Rochester Hills berjarak sekitar 50 km di utara Detroit.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, komunitas Kotapraja Oxford di Oakland County juga menjadi lokasi penembakan sekolah massal pada 2021.
Saat itu seorang siswa bernama Ethan Crumbley (15) membunuh empat siswa, melukai enam lainnya dan seorang guru di Sekolah Menengah Oxford.
“Tentu saja ini merupakan pukulan telak bagi kami di sini di Oakland County,” kata Bouchard, seperti dikutip dari Reuters.
"Kita sudah melalui begitu banyak tragedi, lho. Kita bahkan belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi di Oxford," lanjutnya.
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, turut merespons tragedi ini melalui akun X-nya.
"Saya sedih mengetahui tentang penembakan di Rochester Hills. Kami terus memantau situasi saat informasi terbaru terus masuk, dan menghubungi pejabat setempat," tulisnya, Minggu (16/6).