Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun di Afsel, 8 Orang Tewas dan 3 Terluka

Dinas Polisi Afsel (SAPS) menjelaskan, dua pelaku melancarkan aksi mereka antara pukul 17:15 dan 17:30 waktu setempat di perkampungan Kwazakele yang terletak di Gqeberha.
Kedua pelaku menembaki para tamu secara acak, sehingga pemilik rumah yang tengah merayakan ulang tahunnya itu turut menjadi korban. Polisi masih memburu pelaku penembakan tersebut.
"Pemilik rumah sedang merayakan ulang tahunnya ketika dua pria bersenjata tak dikenal memasuki halaman dan mulai menembaki para tamu," tulis pernyataan SAPS, dikutip dari AFP, Senin (30/1).
"Delapan orang tewas sementara tiga lainnya masih berjuang untuk hidup di rumah sakit. Pemilik rumah termasuk di antara yang meninggal," imbuhnya.

Setelah melakukan serangan, para pelaku segera melarikan diri dari kota pelabuhan kecil ini yang sebelumnya dikenal sebagai Port Elizabeth. Pihak berwenang masih menyelesaikan penyelidikan atas keadaan dan kemungkinan motif serangan tersebut.
Kepala Polisi Eastern Cape, Nomthetheleli Mene, mengutuk mengutuk pembunuhan itu. Dia menggambarkannya sebagai "pengabaian terang-terangan terhadap nyawa manusia".
Akibat kekerasan geng dan alkohol, penembakan biasa terjadi di negara dengan salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia ini.
Sekitar 20.000 orang dari populasi 60 juta jiwa terbunuh setiap tahunnya di Afsel. Tahun lalu, rentetan penembakan menewaskan belasan orang di sejumlah bar di Johannesburg dan Pietermaritzburg.