Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Penembakan Pendeta di Sumut: Ditembak OTK di Teras Rumah; Kondisi Stabil
29 Juni 2022 7:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi saat Fernando tengah berada di teras rumahnya usai makan malam. Tiba-tiba dadanya terkena tembakan dan mengeluarkan darah.
Saat itu korban sempat dilarikan ke sebuah klinik. Namun, klinik tersebut tak sanggup menanganinya. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Amri Tambunan untuk menjalani perawatan intensif. Pihak kepolisian pun turun tangan mengusut kasus tersebut.
Seperti apa peristiwanya? berikut kumparan rangkum perkembangannya.
Kronologi Peristiwa
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji menjelaskannya mengenai kronologi peristiwa penembakan tersebut. Seperti apa?
Irsan mengatakan peristiwa terjadi pukul 20.30 WIB. Tepatnya di rumah pendeta Fernando di Perumahan Victory Land, Desa Jaharun, Kecamatan Galang. Bermula saat pendeta Fernando selesai makan malam.
ADVERTISEMENT
“Kemudian duduk-duduk di teras rumahnya bersama dengan istrinya, Noraya Purba. Kemudian tiba - tiba korban berkata kepada istrinya ‘tertembak aku’ dan saksi melihat korban sudah memegang dadanya yang mengeluarkan darah,” ujar Irsan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/6)
Melihat kejadian itu, istri korban lalu kemudian memanggil tetangga untuk meminta pertolongan. Pada saat itu, dada Fernando sakit dan berdarah.
“Kemudian datanglah tetangga korban, Polin Sianaga, yang langsung membawa korban RSUD Amri Tambunan,” ujar Irsan.
Saat ini, kata Irsan korban masih dalam perawatan di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Kepada korban dilakukan tindakan operasi mengeluarkan peluru guna mengetahui jenis senjata yang digunakan. Kondisi korban hingga saat ini masih stabil dan bisa diajak berkomunikasi,” ujar Irsan
ADVERTISEMENT
Terkait pelaku penembakan, Polres Deli Serdang masih menyelidikinya. Mereka di-back up tim Laboratorium Forensik Polda Sumut saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kondisi Pendeta Stabil dan Membaik
Pendeta Fernando dirawat intensif di RSUD Amri Tambunan. Tim medis melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa Fernando.
“Kepada korban dilakukan tindakan operasi mengeluarkan peluru guna mengetahui jenis senjata yang digunakan,” ujar Irsan Sinuhaji.
Irsan belum membeberkan jenis peluru apa yang mengenai korban. Diduga Fernando ditembak dengan senapan angin.
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Fernando stabil dan membaik.
“Kondisi korban hingga saat ini masih stabil dan bisa diajak berkomunikasi,” ujar Irsan.
Kesaksian Tetangga
Salah seorang tetangga korban, Roy, menceritakan kesaksiannya usai penembakan terjadi. Kejadian berlangsung cepat. Dia saat itu sedang berada di pos satpam yang lokasinya berjarak 20 meter dari rumah Fernando.
ADVERTISEMENT
Setelah penembakan terjadi, Roy melihat Fernando dievakuasi menggunakan sepeda motor.
"Posisi kami di pos, setahu saya tiga orang naik kereta (motor), pendetanya di tengah, terus mereka ke depan. Lalu kami tanyain, katanya kena tembak, langsung malam itu di bawa ke rumah sakit," ujar Roy kepada wartawan di Kompleks Perumahan Victory Land, Selasa (28/6).
Usai kejadian, dia bersama warga kompleks lainnya lalu menuju lokasi pelaku diduga menembak korban.
“Langsung malam itu juga kami kejar ke sana. Kami temukan 2 batang rokok di situ. Sekitar jam 21.00 WIB,” ujar Roy.
Roy mengatakan di lokasi sekitar, tepatnya di samping rumah pendeta, ada tembok pembatas kompleks dan perkampungan sekitar. Diduga pelaku menembak korban dari luar tembok perumahan.
ADVERTISEMENT
Di bawah tembok ada gundukan tanah menyerupai bukit. Diduga korban ditembak dari gundukan tersebut yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.
Namun dia tidak mengetahui ada berapa orang yang melakukan penembakan tersebut.
“Di atas sini (ada gundukan tanah), jumlah pelakunya enggak tahu, jarak (gundukan tanah) ke rumah korban sekitar 10 meter dari atas,” ujar Roy.