Penendang Dosen UI Jadi Tersangka karena Tidak Berhenti Usai Korban Jatuh

20 Maret 2023 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady, menjelaskan insiden yang dialami Dosen UI yakni ditendang hingga jatuh dari motor. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady, menjelaskan insiden yang dialami Dosen UI yakni ditendang hingga jatuh dari motor. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Depok telah memberikan status tersangka kepada pria berinisial T, yang menendang Dosen UI, Basari, hingga jatuh dari motor. Tersangka kesal lantaran korban tidak berhenti usai menyenggol motor tersangka dengan pelat nomor B 6852 ZTV hingga mengalami goresan pada motor tersangka.
ADVERTISEMENT
Tersangka mengatakan, pada saat kejadian tersangka sedang mengendarai sepeda motornya di daerah Kelurahan Tanah Baru. Saat itu, korban menyusul motor tersangka dari sebelah kiri dan bodi motor korban dan tersangka saling bersenggolan.
“Motor dia menabrak motor saya, motor saya bodinya lecet di sebelah kiri,” ujar tersangka, Senin (20/3).
Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady (kanan), mengintrogasi pelaku yang menendang Dosen UI hingga jatuh dari motor. Foto: kumparan
Tersangka berusaha mengejar dan menegur korban terkait bodi motornya yang lecet. Namun korban tidak mengindahkan teguran tersangka dan korban tetap melajukan sepeda motornya.
“Saya langsung mengejar kembali dan berusaha menghentikan kendaraan dia, tapi dia tetap tidak berhenti,” ungkap tersangka.
Kesal tegurannya tidak didengar korban, tersangka langsung berusaha mengejar korban dan menendang sepeda motor korban dengan pelat nomor G 3224 HF. Usai ditendang tersangka, korban akhirnya terjatuh dan tersangka pergi meninggalkan korban.
ADVERTISEMENT
“Saya melakukan penendangan secara spontan,” ucap tersangka.
Pelaku yang menendang dosen UI hingga terjatuh dari motor, dibawa ke ruang tahanan. Foto: kumparan
Tersangka mengakui tidak terbesit penendangan yang dilakukannya kepada korban dapat mengancam nyawa korban. Penendangan yang dilakukannya di Jalan KH Usman karena murni spontan karena kesal.
“Tidak terbesit ke sana, refleks saja melakukannya,” terang tersangka.