Penerbangan Jemaah Haji India dari Kashmir Ditunda Imbas Konflik dengan Pakistan

8 Mei 2025 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji India kloter pertama tiba di Arab Saudi, Selasa (29/4/2025). Foto: Kemenhaj KSA
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji India kloter pertama tiba di Arab Saudi, Selasa (29/4/2025). Foto: Kemenhaj KSA
ADVERTISEMENT
Konflik India vs Pakistan berdampak pada penerbangan haji 2025 ke Arab Saudi. Penerbangan jemaah haji India dari Bandara Srinagar, wilayah Kashmir, ditunda hingga Jumat (9/5) besok.
ADVERTISEMENT
Komite Haji India (Haj Comittee of India/HCoI) mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa seluruh penerbangan haji dari embarkasi Srinagar dibatalkan hingga 9 Mei 2025 dikarenakan penutupan sementara Bandara Srinagar.
Pemberitahuan itu dirilis Komite Haji India pada 7 Mei.
"Mengingat NOTAM A0976/25 mengenai penutupan sementara Bandara Srinagar, penerbangan haji dari titik keberangkatan Srinagar telah dibatalkan hingga 9 Mei 2025," ungkap komite dalam pengumuman yang diunggah di situs mereka.
"Situasi saat ini sedang ditinjau, dan pengaturan alternatif untuk perjalanan udara jemaah sedang dipertimbangkan secara aktif dalam koordinasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Dalam surat itu, Komite Haji India menyatakan komitmennya agar semua jemaah tetap bisa menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
"Untuk pembaruan terbaru mengenai jadwal perjalanan yang direvisi, jemaah diminta untuk tetap menghubungi Komite Haji Negara Bagian Jammu & Kashmir,” lanjutnya.
Ilustrasi Peta India dan Pakistan. Foto: Shutterstock

Sengketa Kashmir

Kashmir adalah wilayah yang dipersengketakan antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada tahun 1947.
Saat ini, India menguasai sekitar 55% dari wilayah Kashmir, termasuk Jammu dan Kashmir (J&K) — tempat Srinagar berada — sedangkan Pakistan menguasai sekitar 35%.
Saat dijajah Inggris, India dan Pakistan merupakan satu kesatuan. Kemudian Inggris membagi wilayah itu menjadi dua berdasar agama pada 1947. Wilayah India dengan mayoritas penganut Hindu dan Pakistan mayoritas muslim.
Pakistan mengeklaim Kashmir seharusnya masuk wilayahnya karena penduduknya mayoritas Islam.
Adapun penduduk India saat ini berjumlah sekitar 1,4 miliar dan 200 juta di antaranya muslim. Sedangkan Pakistan berpenduduk sekitar 250 juta orang dan menjadikan Islam sebagai agama negara.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk haji 2025, India mendapat kuota 175.025 jemaah, sedang Pakistan mendapat 179.210.