Pengacara: Anniesa Hasibuan Tertawa Ditanya Dana ke Pandawa Group

23 Agustus 2017 20:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anniesa dan Andika mengenakan kaos First Travel. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
zoom-in-whitePerbesar
Anniesa dan Andika mengenakan kaos First Travel. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
ADVERTISEMENT
Misteri aliran dana First Travel masih belum terungkap. Banyak yang menyangkutkannya dengan investasi ke koperasi Pandawa Group yang sudah ditutup karena bermasalah.
ADVERTISEMENT
Pengacara First Travel, Niru Anita Sinaga, menyebutkan telah menanyakan hal tersebut saat menjenguk Anniesa Hasibuan dan suaminya, Andika Surachman.
"Kami bicarakan situasi terkini, juga keadaan mereka, kemudian juga membicarakan sedikit banyak tentang beberapa info yang beredar di media untuk klarifikasi misalnya pemberitaan soal aset di luar negeri, terus investasi di Pandawa Group," ungkap Niru di Bareskrim Polda, Gambir, Jakarta, Rabu (23/8).
Ia mengaku keduanya menyebutkan tidak pernah memberikan aliran dananya ke Pandawa Group. Niru bahkan menyebutkan, Anniesa sempat tertawa saat diklarifikasi soal hal tersebut.
"Bu Anniesa bilang soal pandawa malah tertawa, karena dia bilang nggak," ujarnya.
Kasus Koperasi Pandawa Group sendiri sebenarnya sudah masuk ke Pengadilan Depok. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, sempat membeberkan berdasarkan penyelidikan belum ada keterangan uang tersebut mengalir ke First Travel.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sepertinya sudah tahu jika bisnis yang mereka geluti selama ini akan berujung di meja penyidik kepolisian. Ada dugaan mereka sudah mengamankan sisa duit terkait jemaah umrah.
Dari hasil penelusuran PPATK, pada periode Juni-Juli 2017 terjadi intensitas transaksi penarikan dan transfer yang lebih sering dari biasanya di rekening milik mereka berdua.
"Seluruh transaksi memang banyak. Tapi pada bulan itu penarikan dilakukan lebih sering," kata Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (23/8).