Pengacara FPI: Hasil Investigasi Komnas HAM Selamatkan Muka Polri
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Salah satu yang belum puas, yakni pihak Front Persaudaraan Islam (FPI). Pengacara FPI sekaligus pengacara 6 pengawal Rizieq yang tewas menilai, investigasi Komnas HAM terkesan setengah-setengah.
"Jika mencermati hasil temuan, pengujian, analisis, kesimpulan dan rekomendasi yang disampaikan Komnas HAM, betapa sangat kental adanya kesan keraguan dengan menyampaikan laporan setengah matang dan tak tuntas," kata Pengacara pengawal Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, dalam keterangannya, Senin (11/1).
Sugito menilai, rekomendasi Komnas HAM ini hanya untuk menyelamatkan wajah Polri yang sudah terbukti melanggar HAM karena menembak mati 4 pengawal Habib Rizieq di dalam mobil.
Dugaan itu menguat karena Komnas HAM memisahkan tewasnya 6 pengawal Rizieq ke dalam 2 konteks peristiwa. Sehingga hanya 4 pengawal saja yang proses tewasnya masuk dalam pelanggaran HAM. Sedangkan 2 pengawal lainnya dinilai tewas dalam proses penegakan hukum.
"Padahal jika mau tindak lanjuti secara yuridis, untuk penegakan hukum pada perkara apakah sampai memaksa polisi harus terlibat baku tembak dengan FPI?" tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Perkara pelanggaran protokol kesehatan ataukah polisi sedang menghadapi buronan kakap teroris dan narkoba? Atas pertimbangan apakah para pelanggarnya harus ditangkap dengan kekuatan senjata?" ucap Sugito.