Pengacara soal Bullying PPDS: Dokter Merasa Kayak Bos Minta Ini-itu, Kan Konyol

14 September 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Aulia Risma Lestari. Foto: Dok. Undip
zoom-in-whitePerbesar
dr. Aulia Risma Lestari. Foto: Dok. Undip
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Undip dan RSUP Dr Kariadi akhirnya mengakui ada perundungan atau bully oleh senior ke junior dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
ADVERTISEMENT
Kasus bully ini menjadi ramai setelah dokter Aulia Risma Lestari diduga bunuh diri di kosannya pada Senin (12/8) karena tak kuat di-bully seniornya.
Aulia merupakan dokter RSUD Kardinah Tegal yang merupakan peserta Program Studi Anestesi PPDS FK undip.
Pengacara keluarga Aulia, Misyal Achmad, mengapresiasi sikap Undip dan RS Kariadi, tapi ia menuturkan ada hal yang lebih gawat yang harus dibenahi segera.
"Ia (Aulia) mengalami perundungan dari tahun 2022 dari mulai junior. Dokter-dokter yang merasa kayak bos ini kan bisa melakukan perundungan. Contohnya dokter minta disewakan mobil, minta diantar-jemput, kadang murid (junior) bisa jadi sopir, bisa jadi pembantu dari istrinya, ini kan konyol," kata Misyal.
Menurut Misyal, pihak keluarga Aulia tetap mendorong polisi agar segera menetapkan tersangka kasus tewasnya Aulia. "Ngapain kita lapor kalau kita enggak yakin ini korban perundungan, ada tersangka, dan masuk unsur pidana?" ujarnya.
ADVERTISEMENT