Pengacara: SYL Sempat Komunikasi dan Bertemu dengan Firli Bahuri

2 Desember 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (1/12/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (1/12/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengacara Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaludin Koedoeboen, membantah pernyataan kubu Firli Bahuri. Djamaludin memastikan kliennya pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Ketua KPK nonaktif itu.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu persis apa yang beliau jelaskan, apa yang beliau terangkan terkait dengan berita acara di Bareskrim Mabes Polri," ujar Djamaludin dalam keterangannya, Sabtu (2/12).
"Sehingga kami membenarkan bahwa komunikasi itu terjadi dan ditindaklanjuti lagi dengan ada pertemuan-pertemuan beberapa kali di beberapa tempat," lanjutnya.
Dia kemudian mempertanyakan klaim dari kubu Firli yang menyebut SYL malah melakukan komunikasi dengan sosok 'Firli palsu'.
Djamaludin menilai, apa yang diungkapkan kubu Firli tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya kira penyidik telah mengantongi semua informasi semua bukti terkait dengan apa yang kami sampaikan ini," ucap dia.
Lebih lanjut, Djamaludin meminta kubu Firli agar lebih bijak dalam menyampaikan pembelaan. Sebab, pihak SYL juga mengeklaim bisa membongkar hal yang bisa menghebohkan publik.
ADVERTISEMENT
Momen Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbincang dengan Ketua KPK Firli Bahuri, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/8/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
"Mohon fokus aja untuk membuktikan hal-hal lain yang tengah dihadapi kliennya, nanti kalau kami enggak sabar 'terus penutup bomnya kebuka bisa meledak satu republik'," ucap dia.
Sebelumnya, Ian Iskandar mengeklaim ada orang lain yang mengaku sebagai Firli. Orang itu disebut juga berkomunikasi dengan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal ini, kata Ian, diketahui saat Firli menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan.
Kala itu, penyidik memperlihatkan salah satu barang bukti berupa tangkapan layar percakapan antara SYL dengan orang yang mengaku Firli.
"Pak SYL mengakui bahwa yang dia anggap berkomunikasi itu ternyata bukan Pak Firli, jadi orang lain yang mengaku Pak Firli. Itu diakui oleh Pak SYL dan itu menjadi barang bukti yang diperlihatkan kepada kami," ujar Ian di Bareskrim Polri, Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
"Jadi diakui oleh Pak SYL itu adalah profile picture-nya sama dengan HP nomornya Pak Firli. Tapi ternyata itu bukan Pak Firli. Itu diakui Pak SYL sendiri. Nomornya berbeda yang selama ini dipakai oleh Pak Firli," tambah dia.
Dengan demikian, Ian menilai tudingan yang muncul terkait komunikasi Firli dan SYL telah terbantahkan dengan adanya barang bukti tersebut.
"Artinya, tuduhan-tuduhan terhadap beliau itu menjadi terbantahkan bahwa seolah ada komunikasi intens antara SYL dan orang yang mengaku mencatut nama pak Firli dan itu diakui oleh SYL, dan sudah menjadi barang bukti yang disita oleh penyidik," ucapnya.