Pengadaan Baju Dinas Berbahan Louis Vuitton Anggota DPRD Tangerang Dibatalkan

10 Agustus 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Gedung DPRD Kota Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gedung DPRD Kota Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
DPRD Kota Tangerang resmi membatalkan pengadaan baju dinas di tahun 2021. Pengadaan baju ini menjadi sorotan masyarakat, setelah adanya kenaikan anggaran dalam pengadaan bahannya hingga biaya jahit baju yang mencapai ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Apalagi, setelah muncul nama brand sekelas Louis Vuitton yang disebut sebagai bahan dari baju dinas itu.
"Ya, setelah rapat tadi, kami sepakat untuk dibatalkan pengadaan baju dinas di tahun 2021," kata Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Selasa, (10/8).
Pembatalan ini disetujui oleh seluruh anggota dewan.
"Hal ini setelah mendengar masukan dari berbagai pihak, dan disetujui oleh seluruh anggota," ujarnya.
Untuk diketahui, anggaran pengadaan baju dinas itu terdiri dari pengadaan bahan senilai Rp 675 juta. Kemudian, ongkos jahit baju senilai Rp 600 juta. Sehingga totalnya mencapai Rp 1,2 miliar.
Pengadaan baju dengan nilai itu pun diketahui naik dari anggaran tahun 2020. Pada tahun 2020, anggaran beli bahan baju dinas sebesar Rp 312,5 juta. Namun, ongkos jahit tetap harganya Rp 600 juta untuk 50 anggota dewan.
Ilustrasi Louis Vuitton. Foto: Shutter Stock
Kenaikan anggaran bahan baju dinas tahun ini disebabkan adanya pemilihan bahan yang lebih baik, bahkan menggunakan 4 merek ternama Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian (PDH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
ADVERTISEMENT
Merek LV muncul dalam pengadaan baju wakil rakyat sesuai dengan pernyataan Pokja ULP Sekretariat DPRD Kota Tangerang Hadi Sudibjo.
"Ada empat bahan, salah satunya Louis Vuitton," kata Hadi, Selasa (10/8).

Pernyataan Louis Vuitton Indonesia

Sementara itu, Louis Vuitton Indonesia memastikan pihaknya tidak pernah menyuplai bahan kain untuk baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang.
"Louis Vuitton tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan tersebut. Brand Louis Vuitton tidak ada pengadaan fabric material [bahan kain] maupun segmen bisnis untuk uniform," kata Eunike Santosa, Communication Manager Louis Vuitton Indonesia, kepada kumparan, Selasa (10/8).