Pengadilan dan Jaksa di Afghanistan Kerap Jadi Sasaran Teror

8 Februari 2017 1:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Polisi Afghanistan berjaga di lokasi ledakan bom. (Foto: REUTERS/Omar Sobhani)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Afghanistan berjaga di lokasi ledakan bom. (Foto: REUTERS/Omar Sobhani)
Gedung Mahkamah Agung Afghanistan yang terletak di Kota Kabul diserang bom. Data sementara, serangan yang diduga bom bunuh diri itu telah menewaskan 20 orang dan menyebabkan 14 orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Di Afghanistan, serangan terhadap Mahkamah Agung bukan baru kali ini saja terjadi. Pada Juni 2013, seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil yang berisi bahan peledak ke arah bus yang membawa karyawan pengadilan, termasuk para hakim.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sejak saat itu keamanan di dekat pengadilan diperketat dengan tembok beton besar.
Kemudian pada 2015 seorang pembom Taliban menewaskan lima jaksa dari Kejaksaan Agung di Kabul. Tahun lalu, pria bersenjata Taliban menyerbu sebuah kantor hukum di provinsi Logar. Tujuh orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk dua jaksa.
Kelompok militan yang sama melakukan aksi serupa di sebuah gedung pengadilan provinsi di Ghazni pada tahun 2016. Empat orang tewas dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT
Bulan lalu, pembom menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai sekitar 70 orang dalam ledakan di kawasan padat Kabul pada jam-jam sibuk sore hari. Militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan 10 Januari tersebut.