Pengakuan Ayah di Semarang Perkosa Anak hingga Tewas: Terpengaruh Video Porno

21 Maret 2022 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers terkait Kasus ayah yang perkosa anak kandungnya hingga tewas di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah pada Senin (21/3). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers terkait Kasus ayah yang perkosa anak kandungnya hingga tewas di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah pada Senin (21/3). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Bejat! Begitulah kata yang bisa disematkan untuk Widiyanto (41), seorang ayah di Semarang yang tega perkosa anak kandungnya berusia 8 tahun hingga kejang dan tewas.
ADVERTISEMENT
Pria yang berprofesi sebagai sales makanan ringan ke warung-warung di Semarang itu bahkan sudah melakukan perkosaan kepada anak perempuannya itu sebanyak 3 kali. Terakhir, Widiyanto perkosa anaknya pada Jumat (18/3) di kamar indekosnya.
"Terpengaruh video porno. Sudah 3 kali (memperkosa korban). Pertama dua minggu lalu, seminggu, terakhir pas kejadian. Iya, ada pemaksaan, korban menolak, saya paksa," kata Widiyanto di Polrestabes Semarang, Senin (21/3).
Wakapolrestabes, AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha, mengatakan peristiwa keji ini terjadi pada Jumat 18 Maret 2022. Saat itu, korban dititipkan oleh ibunya ke rumah indekos pelaku di daerah Tlogosari, Pedurungan.
Pelaku dan ibu korban sudah bercerai 5 tahun yang lalu. Namun, korban dan pelaku masih kerap bertemu.
ADVERTISEMENT
"Tersangka adalah orang tua kandung atau bapak dari korban. Yang laporkan adalah ibu kandung korban atau mantan istri tersangka. Mereka tadinya suami istri anak tiga. Anak ikut ibunya tapi masih sering nengok bapaknya di kos," ujar Iga dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (21/3).
Ilustrasi Pemerkosaan. Foto: Shutterstock
Saat itu lah, tersangka melancarkan nafsu bejatnya kepada anak kandungnya sendiri. Sang anak dipaksa melayani hingga ia kejang.
"Terjadi peristiwa itu yang mengakibatkan dan berakhir dengan hilangnya nyawa korban," kata dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menambahkan korban dalam keadaan sakit saat ia menerima perlakuan bejat ayahnya.
"Anaknya demam saat datang, sudah dikasih obat. Anak sedang tidak fit saat pelaku melakukan," kata Donny.
Tampang WD (41) ayah yang perkosa anak kandungnya hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan