Pengakuan Istri Keluarga yang Viral karena Disebut Kelaparan di Medan

26 April 2020 20:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Medan Denai saat mendatangi rumah sekeluarga viral karena kelaparan dan diusir dari kontrakan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Camat Medan Denai saat mendatangi rumah sekeluarga viral karena kelaparan dan diusir dari kontrakan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Beredar video satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan lima anak disebut kelaparan di Medan. Dalam video yang berdurasi 3 menit 50 detik itu, dijelaskan mereka tak sanggup membayar uang sewa kontrakan rumah.
ADVERTISEMENT
Evianti Ritongan, istri yang ada dalam video tersebut membantah jika keluarganya kelaparan. Ia mengaku, ia dan suami mempunyai keluarga yang selalu membantu mereka.
"Saya beserta suami saya sebagai orang tua mereka, masih mampu untuk membiayai anak-anak kami, termasuk makan," tegas Evianti, Minggu (26/4).
"Yang benar kami belum membayar uang kontrakan. Jadi apa yang diberitakan itu sama sekali tidak benar," tambahnya.
Sementara itu, Camat Medan Danai, Ali Sipahutar, telah mengecek informasi tersebut dengan mengunjungi rumah Juanidi Rahman.
Ia membantah bahwa keluarga Junaidi kelaparan. Meski begitu, keluarga tersebut mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi COVID-19.
Ali juga menegaskan, keluarga tersebut masih ber-KTP Kota Binjai. Hal itu menyebabkan keluarga Juaidi tak mendapatkan bantuan. Meski begitu, Ali mengusahakan untuk membantunya.
ADVERTISEMENT
"Saya minta Bapak Lurah dan kavling dapat mempercepat kepindahannya ke Medan sehingga dapat dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial dari Pemko Medan," kata Ali, Minggu (26/4).
Ali mengingatkan Junaidi agar melaporkan ke kepala lingkungan maupun lurah apabila membutuhkan bantuan sehingga bisa dicarikan solusinya
"Saya berharap kepada bapak [Juainidi] dan ibu [Evianti] agar segera menyampaikan kepada bapak kavling atau pun langsung kepada bapak lurah untuk segera dibantu," tutup Ali.
Dalam video yang beredar, dijelaskan Junaidi sebagai kepala keluarga dengan profesi sebagai tukang service air conditioner. Penghasilannya menurun selama pandemi corona.
Informasi dalam video itu membuat keluarga Junaidi menumpang di tempat keluarganya yang berada di Jalan Rawa Cangkuk III Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.