Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengakuan Nurhasan, Guru Spiritual Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
15 Februari 2022 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Nurhasan, guru spiritual Tunggal Jati Nusantara memberi pengakuan saat diperiksa polisi pada Selasa (15/2) di Polres Jember.
ADVERTISEMENT
Nurhasan mengaku ketika itu dia menawarkan kepada pengikutnya untuk pergi secara bersama-sama ke Pantai Payangan Jember dengan menumpang kendaraan roda empat.
"Saya bilang: Bagaimana kalau malam minggu? Setuju atau tidak?," ujarnya mengulang perkataannya kepada anggota ritual.
Ide Nurhasan disetujui oleh para anggota paguyubannya. Selanjutnya, dibahas mengenai pendanaan atau biaya untuk transportasi mau pun konsumsi selama menjalani ritual.
"Ya sudah, kalau begitu berapa iurannya? Sekiranya anak-anak mampu, tidak ada paksaan. Saya tidak memaksa. Jadi, ya ayo yang enak Rp 20 ribu-an, Cak. Semuanya sepakat," ujar Nurhasan.
ADVERTISEMENT
Nurhasan belum mendetailkan motifnya mengajak para anggotanya itu ke Pantai Payangan. Termasuk, apa maksud berendam di pantai selatan tengah malam.
Dalam kasus ini, Nurhasan masih diperiksa polisi. Status hukumnya juga masih sebatas saksi.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan institusinya masih memaksimalkan pemeriksaan 1x24 jam untuk menentukan status hukum Nurhasan.
"Kami memaksimalkan pemeriksaan 1X24 jam, dan kemudian gelar perkara untuk menentukan siapa bertanggung jawab kasus yang kami selidiki dalam perkara 11 orang meninggal dunia di Pantai Payangan," kata dia.
Menurut Komang, penyidik hendak menanyakan kepada Nurhasan seputar latar belakang ritual yang dilakukan kelompok Tunggal Jati Nusantara berendam di laut hingga terjadi peristiwa tragis pada Minggu dini hari itu.
ADVERTISEMENT
"Pendalaman untuk ditanyakan siapa yang menginisiasi ritual di Payangan? Tujuannya apa? Apakah NH (Nurhasan) menyarankan jemaah melakukan ritual ke Payangan? Apa saja motif kegiatan tersebut? Dan di mana saja ritualnya selain di Payangan? Intinya itu yang ditanyakan," kata Komang.