Pengakuan Pedagang yang Dikeroyok Ujang Sarjana: Saya Tidak Boleh Jualan

22 April 2022 15:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Agus Susanto (kiri) dan Andriansyah (kanan), dua pedagang di Kota Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Agus Susanto (kiri) dan Andriansyah (kanan), dua pedagang di Kota Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agus Susanto dan Andriansyah, dua pedagang di Kota Bogor, memberikan pengakuan terkait kasusnya yang saat ini ramai. Keduanya disebut melakukan pungli kepada para pedagang di Kota Bogor, hingga menyebabkan seorang pedagang bernama Ujang Sarjana (36) masuk penjara karena melawan pungli.
ADVERTISEMENT
Keduanya hadir dalam jumpa pers di Polresta Kota Bogor bersama dengan Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor Letkol Inf. Ali Akhwan dan Wali Kota Bima Arya, Jumat (22/4).
Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor Letkol Inf. Ali Akhwan dan Wali Kota Bima Arya jumpa pers kasus Ujang Sarjana, Jumat (22/4) Foto: Dok. Istimewa
Andriansyah menjelaskan saat kejadian dia dan Agus alias Ade Komeng sedang berjualan air mineral, rokok, dan plastik, di Pasar Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat 26 November 2021 sekitar pukul 02.30 WIB malam. Saat melewati lapak jualan Ujang yang menjual buah, air mineral dan plastik, Andriansyah diminta untuk pergi.
"Saya dibatasi tidak boleh berjualan di salah satu gang tersebut oleh tersangka Ujang Sarjana," ucap Andriansyah.
Keduanya lalu terlibat cekcok dan Andriansyah dan Agus tak menggubris permintaan Ujang. Mereka tetap melanjutkan jualannya. Hal tersebut membuat Ujang kesal. Dia lalu memanggil teman-temannya dan memberi komando untuk melakukan penyerangan.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami membagikan air mineral kami kembali, tiba-tiba ada yang memukul teman saya Ade Komeng dan saya ingin membantu Dia. Kemudian saya ikut dikeroyok sampai lengan saya memar atau bengkak ada bukti visum dari kepolisian," jelasnya.
Adriansyah menegaskan dia dan Agus tidak pernah memaksa pedagang untuk membeli dagangan mereka seperti yang ramai diberitakan. Dia menyediakan rokok dan air mineral di malam hari kepada pedagang lalu dibayar pada pagi harinya.
"Oh tidak (memaksa), bisa ditanyakan langsung sama pedagangnya," katanya.
Mereka juga bukan anggota ormas atau kelompok mana pun. "Saya bukan ormas," tegasnya.
Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memastikan tidak ada tindakan pungli atau pun pemaksaan untuk membeli dagangan korban.
ADVERTISEMENT
"Pada saat peristiwa kemarin disampaikan ada kejadian awalan gitu. Katanya ada aksi preman, ada pula yang lain sebagainya. Itu tidak ada kaitannya dengan korban pada saat ini," kata Condro.
Ujang Sarjana. Foto: Dok. Istimewa
Kasus Ujang Sarjana ini menjadi perhatian setelah kerabat Ujang curhat kepada Presiden Jokowi bahwa Ujang Sarjana dipenjara lantaran memukul preman yang diduga kerap melakukan pungli.
Jokowi yang saat itu sedang melakukan kunjungan ke pasar di Bogor lantas meminta pihak kepolisian untuk mengecek informasi tersebut. Saat ini kasus Ujang Sarjana sudah masuk tahap persidangan. Pihak kepolisian memastikan penanganan kasus ini sudah sesuai prosedur.
Ujang juga sudah diberi ruang untuk membela diri. Termasuk memberikan kesempatan untuk menghadirkan saksi meringankan pada sidang praperadilan yang digelar.
ADVERTISEMENT
Hanya saja pengadilan menolak semua pembelaan Ujang dan mengabulkan apa yang tengah disidik oleh pihak kepolisian terkait tindak kekerasan yang dilakukan Ujang.