news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengakuan Pembuat Film Balapan di Underpass YIA: Ingin Promosikan Kulon Progo

19 Februari 2020 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Underpass Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo.  Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Underpass Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan video dua mobil berwarna putih balapan di underpass YIA (Bandara Yogyakarta International Airport). Usut punya usut, balapan tersebut adalah cuplikan video yang dibuat salah satu klub mobil.
ADVERTISEMENT
Pembuat video lantas minta maaf lantaran tak mengantongi izin dan telah bikin heboh.
Salah seorang pengendara mobil di video, Kelik Dian Jurianto (45), mengatakan mereka tergabung dalam klub mobil Civic FD Squad Indonesia wilayah Yogyakarta. Pria yang akrab disapa Boy ini mengatakan selain dirinya satu mobil lainnya dikendarai oleh rekannya bernama Budi Haryanto (26). Dua mobil tersebut direkam oleh anggota klub lain bernama Ahlun (24).
“Saya minta maaf kepada kepolisian Polres Kulon Progo yang mana kita tidak meminta izin jika membuat video. Yang kita lakukan secara mendadak dan spontan,” kata Boy di Polres Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (19/2).
“Meminta maaf juga untuk masyarakat Indonesia, juga masyarakat Kulon Progo bilamana video kami mengganggu dalam masalah ini. Untuk itu kami meminta maaf sebesar-besarnya, tidak akan mengulangi lagi peristiwa yang sudah kami buat dalam konten video yang seperti kemarin,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Boy menjelaskan, dirinya tidak melakukan balap liar seperti yang disampaikan di media sosial. Dia menyebut bahwa aksi itu hanya dilakukan untuk membuat video yang akan ditampilkan pada 1 April mendatang dalam acara deklarasi Civic FD Squad Indonesia di Kediri. Dia beralasan video ini dibuat untuk mempromosikan Kulon Progo.
“Jangka waktu ke depan ada acara di FD Squad Indonesia ini, namanya deklarasi setiap chapter, setelah itu ada acara Munas. Biasanya akhir tahun touring, touring ini kita tarik ke Yogyakarta khususnya di daerah Kulon Progo yang ada bandara baru dan underpass terpanjang dan terbaik di Indonesia,” ujar dia.
Boy menjelaskan video tersebut awalnya hanya disebarkan di grup WA internal klub mobil miliknya. Dia tidak tahu kenapa video tersebut bisa sampai tersebar keluar, padahal itu konten dokumentasi pribadi klub.
ADVERTISEMENT
“Mungkin ada salah satu meng-upload kita tidak tahu,” katanya.
Selain itu mobil yang digunakan ini tidak sekencang yang diinformasikan di media sosial. Boy menjelaskan, mobilnya merupakan mobil kontes dan ceper sehingga tidak bisa untuk balapan.
“Lihat video juga mobil ceper, mobil kontes. Ada piala semua di situ. Mobil saya ini matik, untuk kecepatan tinggi kurang. Video itu pas angkatan berangkat setelah itu tikungan dan kita enggak mungkin kencang. Cuma suara menggema jadi seolah-olah jadi hidup. Ini cuma 40 km per jam,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono menjelaskan peristiwa pembuatan video itu terjadi pada Minggu (16/2) pukul 00.30 WIB. Video tersebut melibatkan dua mobil yaitu mobil Hinda Civic nopol AA 7087 QK dan Civic nopol AB 1409 TI.
ADVERTISEMENT
Tartono menjelaskan klub mobil ini juga akan touring di Pantai Glagah, Kulon Progo. Sebenarnya, menurut Tartono, pengemudi memiliki itikad baik dalam mempromosikan Kulon Progo, tetapi mereka telah melakukan pelanggaran.
“Oleh karena itu kami menyikapi terhadap pengemudi, kami juga lakukan penelitian sampai dengan pengecekan kendaraan maupun bagaimana. Saya menyikapi sebagai petugas kepolisian, kami dengan tegas, karena ada pelanggaran, ada rambu dan ketentuan kecepatan 40 km per jam, dan ada rambu dilarang berhenti dan parkir,” bebernya.
Tartono menjelaskan dari awal penyelidikan, kedua pengemudi mobil ini telah bertindak kooperatif dengan datang ke Polres Kulon Progo. Namun keduanya tetap akan ditilang.