Pengakuan Perempuan yang Terobos Paspampres demi Salaman dengan Jokowi di Bali

18 November 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
Wahyuni (35) alias Yunita mengenakan pakaian yang diberikan Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wahyuni (35) alias Yunita mengenakan pakaian yang diberikan Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Video Wahyuni (35) menerobos pengamanan Presiden Jokowi saat melintas di Jalan Thamrin menuju Pasar Badung Kota Denpasar, Bali viral di media sosial, Kamis (18/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Ibu tiga anak ini nekat mendekati mobil demi bersalaman dan mendapatkan kaus dari Jokowi. Wahyuni terus memaksa mendekati Jokowi saat Paspampres menghalanginya.
Perempuan yang biasanya dipanggil Yunita ini mengaku aksi itu dilakukan secara spontan bukan demi konten di media sosial.
"Aku juga enggak tahu (bakal nekat menerobos pengamanan), suami juga bingung kok aku tiba-tiba nekat gitu, aku juga enggak tahu, spontan dan refleks lari buru-buru ketemu Pak Jokowi, salaman gitu. Harapannya pengin foto tapi enggak dapat, tapi dapat kausnya sama salaman," katanya kepada wartawan Jumat (18/11).
Ia mengaku tak menyangka aksinya bakal menjadi kontroversi dan diunggah sejumlah warganet ke media sosial.
"Video sebenarnya sudah keduluan orang lain yang viralin. (Saya merekam) video pengin mengabadikan momennya waktu salaman Pak Jokowi," katanya.
ADVERTISEMENT
Yunita mengatakan, sempat mengunggah video bersalaman dengan Jokowi di akun Tiktok sebagai kenang-kenangan. TikTok langsung menghapus video itu karena Yunita dinilai melanggar keamanan.
"Aku posting tapi langsung diblokir sama akunnya, akun TikTok katanya itu pelanggaran," katanya.
Dia bersyukur Jokowi tetap bersikap ramah meskipun aksinya cukup berbahaya.
"Respons Pak Jokowi, ya, ramah, senyum terus dia iya-iya, terus aku bilang, "Pak, minta kausnya boleh? Iya," kata Jokowi meniru percakapannya dengan Jokowi.
"Terus mau bilang Pak Jokowi sehat sama keluarga Ibu Iriana tapi keburu disingkirin sama petugasnya," sambung Yunita.
Menjadi Penggemar Sejak 2014
Yunita menjadi penggemar Jokowi sejak dinobatkan sebagai Presiden Indonesia tahun 2014 lalu. Dia menilai sosok Jokowi merakyat. Kekaguman ini yang membuat Yunita berniat berfoto dan bersalaman secara langsung dengan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Orangnya baik, dia sama masyarakat bergaul, merakyat orangnya, itu yang membuat aku pengin foto dan ketemu gitu," katanya.
Sudah tiga kali Yunita mencari kesempatan bertemu dan berfoto dengan Jokowi saat kunjungan kerja di sekitar Pasar Badung. Angan-angan itu tidak pernah terwujud. Dia hanya mendapatkan kaus yang dilempar Jokowi dari jarak jauh.
"Siapa tahu kemarin kan kaget ada Pak Jokowi datang ke sini kan, ya sudah spontan saja siapa tahu Pak Jokowi mau turun, mau foto, tapi enggak bisa turun cuma dapat kaus dan salaman," katanya.
Dia bahkan bermimpi beberapa kali tentang Jokowi. Yunita terakhir kali bermimpi bertemu Jokowi pada dua pekan lalu. Mimpi itu berkaitan dengan usaha berfoto dengan Jokowi. Dalam mimpinya, Yunita selalu gagal berfoto sebab Jokowi sibuk bekerja di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Aku juga bicara sama suami kok sering banget aku mimpi ketemu sama Pak Jokowi padahal aku kan enggak ngarep. Maksudnya enggak berharap, enggak mbatin gitu, tapi kok mimpi ketemu Pak Jokowi pengin berfoto sampai nyodorin HP pengin foto dan itu belum kesampaian," katanya.
Yunita meneteskan air mata karena berkesempatan bersalaman dan mendapatkan kaus dari Jokowi. Ia tidak merasakan sakit pada bagian tubuh saat Paspampres mengangkat dirinya secara paksa untuk menjauhkan dari Jokowi.
Dia mengaku sudah memiliki tiga buah baju dari Jokowi. Baju itu disimpan sebagai kenangan dalam hidupnya.
"Kalau perasaannya senang banget, senangnya bukan main, tangannya aja pengin enggak cuci, tapi kita kan harus masak, harus makan, jadi harus dicuci. Kalau bajunya pasti enggak aku cuci, biarin biar wangi terus, dari tangan Pak Jokowi," katanya.
ADVERTISEMENT
Aksi kontroversial ini menjadi sebuah pelajaran bagi Yunita. Dia sadar perbuatannya bisa membahayakan Jokowi dan dirinya sendiri. Ia berharap tak ada masyarakat yang mengikuti jejaknya.
"Untuk yang lain, ya, jangan ikutin aksi aku kemarin itu karena memang sangat berbahaya," katanya.
Di tempat yang sama, Robby Uli Absor tak pernah menduga istrinya itu bakal menerobos pengamanan Jokowi.
Robby mengaku diinterogasi pihak Polri dan TNI di rumah mereka usai video viral di media sosial. Pihak petugas keamanan bertanya motif Yunita mendekati Jokowi.
Robby menegaskan, tindakan Yunita dimotivasi kekaguman dengan Jokowi.
"Ini murni karena kagum dengan Pak Jokowi, tidak ada settingan atau yang suruh-suruh," katanya.
Robby mengatakan, bahkan sempat mengambil rekaman aksi Yunita menerobos pengamanan. Robby berencana menjadikan rekaman itu sebagai bukti apabila Yunita mendapatkan tindakan kekerasan saat pengamanan.
ADVERTISEMENT
"Saya juga spontan mengikuti istri karena takut diapa-apain. Kalau diapa-apain ini saya sudah punya video, waktu itu juga saya dihalangi sama Paspampres untuk mendekat," katanya.