Pengakuan Peserta Tablig Akbar Malaysia: Cek Corona ke RS tapi Dicuekin

19 Maret 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah turis mengenakan masker berjalan di depan masjid di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah turis mengenakan masker berjalan di depan masjid di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia pasti akan melarang mati-matian jika mengetahui acara tablig akbar yang diselenggarakan oleh Jemaah Tablig bulan lalu berakhir musibah. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Kini, ratusan peserta tablig akbar di Kuala Lumpur itu dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, wabah virus corona belum menyeruak di Negeri Jiran. Seperti diberitakan Reuters, para peserta yang berjumlah 16 ribu orang kebanyakan melakukan aktivitas di area masjid selama empat hari. Akan tetapi, beberapa dari mereka diketahui keluyuran di seputaran Kuala Lumpur.
Dari beberapa wawancara yang dilakukan Reuters dan unggahan di media sosial, beberapa peserta sempat mengunjungi restoran, mal, dan juga Menara Kembar Petronas.
Tanda dilarang masuk terpasang di luar Masjid Seri Petaling, Malaysia, Selasa (17/3). Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
Saat ini, pemerintah Malaysia juga tengah melacak keberadaan 2.000 warga Rohingya yang diketahui mengikuti tablig akbar itu. Mereka diminta untuk mengecek kesehatannya.
Seorang pria 39 tahun yang tinggal di Penang mengaku menginap selama empat hari di Masjid Seri Petaling bersama puluhan temannya sesama Rohingya. Dia mengaku di antara mereka tak ada yang menunjukkan gejala. Dia juga sudah pergi ke rumah sakit, tetapi tak dicek kesehatannya.
ADVERTISEMENT
“Semuanya baik-baik saja. Tidak ada demam atau gejala lainnya,” ucap ayah empat anak ini yang namanya dirahasiakan.
Kendati demikian, pengakuan berbeda dikatakan Salman yang kebetulan bekerja di dekat masjid tersebut. Warga Bangladesh itu menyatakan dia juga menghadiri tablig akbar itu bersama sejumlah teman senegaranya.
Sebuah tanda mengumumkan penutupan masjid karena operasi desinfeksi untuk wabah coronavirus di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
Salman mengaku sudah melakukan cek corona ke rumah sakit dan hasilnya negatif. Akan tetapi, rumah sakit mengeceknya setiap hari jika ada gejala yang ditunjukkan.
“Waktu saya melakukan tes, mereka (petugas medis) tidak menanyakan paspor atau izin kerja saya. Mereka hanya menanyakan nama, usia, dan alamat saya,” kata Salman.
Saat ini dari 900 penderita virus corona di Malaysia, 576 di antaranya dari acara tablig akbar tersebut. Acara ini juga terkait dengan kasus corona di Singapura, Brunei, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT