Pengakuan Pimpinan Mandi Bareng Hakekok: Saya Siap Disumpah Kembali ke Islam

14 Maret 2021 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi simbol beberapa Agama. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi simbol beberapa Agama. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Video sejumlah orang melakukan mandi bersama di Pandeglang sempat ramai di media sosial. Pimpinan hakekok balakasuta Arya (52) mengatakan aliran tersebut merupakan amanah dari orang tuanya yang telah meninggal.
ADVERTISEMENT
Arya menyebut, balakasuta merupakan perkumpulan keluarga. Aliran itu digagas oleh ayahnya dan seseorang bernama Abah Edi. Sebelum meninggal, Abah Edi meminta Arya untuk pergi ke Jasinga, Bogor.
"Sebelum Abah Edi meninggal, nyuruh saya ke Jasinga (Bogor) ketemu Hambali. Dari situ saya dan keluarga dipasrahkan ke balakasuta yang berasal dari Gunung Dawu (Bogor)," ujar Arya, Minggu (14/3).
Pengikut balakasuta pernah membuat perjanjian untuk membangkitkan sosok bernama Imam Mahdi pada 2005. Mereka percaya, sosok tersebut bisa memberikan kehidupan yang layak serta keselamatan di dunia dan akhirat.
Akan tetapi, Arya merasa janji tersebut tak kunjung datang. Ia dan sejumlah keluarga belum mendapatkan dari apa yang dijanjikan. Karena itu, ia menuntut kebenaran dari janji tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemarin-kemarin saya ke sana sempat nuntut kebenarannya. Dari awal menjanjikan kemunculan Imam Mahdi tapi sampai kemarin tidak ada jawabannya. Sampai debat saya, dari situ saya memutuskan tidak bakal ke sana (Bogor) lagi," ungkapnya.
Ia melakukan ritual mandi bersama untuk membersihkan diri dari ajaran hakekok balakasuta. Selain itu, ritual tersebut bertepatan dengan masuknya bulan Rajab. Ritual ini sebagai tanda pengikut keluar dari aliran hakekok.
"Karena yang bisa mencampurkan ihwal mah air, soalnya yang namanya air mah bersih. Eta maksudna saya pengen keluar dari balakasuta. Segitu doang," paparnya.
Sebagai pengikut aliran hakekok, warga melakukan ibadah sekali dalam sebulan. Biasanya ibadah itu dilakukan di Bogor.
Tangkapan layar video ritual mandi bersama tanpa busana di Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
"Perkumpulannya sebulan sekali setiap hari Minggu Wage. Biasa aja, ceramah seperti itu. Ceramahnya juga jelas dan bisa dimengerti oleh saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Atas tersebarnya video viral mandi bersama, Arya mengaku akan bertobat. Ia juga berjanji untuk kembali ke jalan Islam yang benar.
"Maaf apabila saya salah. Dan saya siap disumpah untuk kembali ke jalan yang benar, ke jalan Islam," pungkasnya.