Pengakuan Rektor Unissula Diminta Tidak Bikin Petisi Kritik Jokowi

7 Februari 2024 22:11 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Ilustrasi Unissula Semarang. Foto: Unissula Semarang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unissula Semarang. Foto: Unissula Semarang
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Sultan Agung (Unissula) Semarang, Gunarto, mengaku diminta oleh seseorang untuk tak ikut membuat petisi mengkritik kondisi bangsa saat ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu belakangan, sejumlah kampus di Indonesia memang kompak mengeluarkan kritik kepada Presiden Jokowi terkait ucapannya yang menyebut presiden boleh memihak dan berkampanye.
"Hari ini saya didatangi, diminta untuk tidak membuat petisi (kritik). Tapi saya tidak mau," tegas Gunarto kepada kumparan, Rabu (7/2).
Gunarto menyebut orang yang mendatanginya ini adalah mantan rektor di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN). Namun Gunarto tak mau membeberkan siapa orang yang ia maksud.
"Bukan [aparat], dia mantan rektor PTN, bagian dari tim operasi," jelas Gunarto.
Ia menegaskan, pihaknya akan menolak permintaan orang tersebut. Selain itu, Unissula akan segera menggelar seruan dan membuat petisi sebagai sikap atas kondisi demokrasi yang terjadi hari ini.
"Saya akan sampaikan seruan keprihatinan lahirnya nepotisme di Pilpres 2024," tutup Gunarto.
ADVERTISEMENT