Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pengakuan Sopir Tewaskan 2 Pemotor di Sukabumi: Pakai Stiker Setwapres Biar Aman
12 Januari 2025 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sopir mobil Toyota Land Cruiser Prado hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang menabrak motor di jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, buka suara soal penggunaan stiker Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di mobilnya. Dua orang tewas dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang dibagikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Setwapres, pengemudi mobil tersebut berinisial FW. Dia mengaku bahwa mobil yang digunakannya itu mobil pribadi, bukan mobil dinas.
“Mobil pribadi, Pak,” ujarnya dikutip dari keterangan Setwapres, Minggu (12/1).
FW disebut merupakan pekerja wiraswasta. Saat kecelakaan terjadi, dia dalam perjalanan pulang kerja.
Terkait penggunaan stiker bertuliskan "Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia" pada kendaraannya, FW mengaku membeli dengan tujuan untuk keamanan.
“Untuk keamanan saja Pak. Biar nyaman Pak,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak Setwapres juga sudah menyampaikan klarifikasi bahwa mobil yang kecelakaan itu bukan mobil dinas Setwapres. Stiker yang digunakan juga tidak resmi. Begitu juga pemilik maupun sopir mobil yang bukan pejabat atau pegawai Setwapres.
ADVERTISEMENT
Adapun kecelakaan itu terjadi pada Kamis (9/1). Polres Sukabumi tengah mengusut peristiwa itu.
“Masih kita dalami karena kendaraan motor dari arah terminal jalur (Terminal Kota Sukabumi) mengarah ke Cibolang. Sementara mobil dari arah Cibolang menuju terminal jalur,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andika Pratistha, pada Jumat (10/1).
Andika menambahkan, motor itu digunakan untuk bonceng tiga. Akibatnya, dua orang meninggal dan satu orang lainnya terluka parah.
“Jumlah korban tiga, dua meninggal, satu alhamdulillah selamat, sedang dalam penanganan medis di rumah sakit. Usia masih belasan tahun,” ujarnya.