Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengakuan Wanita "Kitten" Harun Yahya, Terpenjara dan Diperkosa
12 Juli 2018 10:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Adnan Oktar alias Harun Yahya tidak hanya identik dengan teori ilmu pengetahuannya yang Islami dan anti-Darwin. Dia juga lekat dengan citra flamboyan yang selalu dikelilingi wanita-wanita cantik nan seksi, dikenal dengan nama "kitten" atau anak-anak kucing.
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai video dan foto, para kitten ini mendampingi pria 62 tahun itu. Rambut mereka pirang panjang, bibir penuh dengan gincu merona, kulit putih, tubuh sintal dengan pakaian seksi nan menggoda, mirip boneka Barbie. Dalam ceramahnya soal agama, para kitten ini berdansa sensual di hadapan Harun Yahya, entah maksudnya apa.
Diduga para kitten ini adalah bagian dari 235 orang pengikut Harun Yahya yang ditangkap kepolisian Turki pada Rabu (11/7).
Terlihat bahagia di dalam video Harun Yahya, sejatinya para kitten ini menderita. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Ceylan Ozgul, mantan kitten Harun Yahya yang mengaku kabur pada 2017 lalu.
Kepada kantor berita Turki, Anadolu, Ozgul yang kini berambut pendek itu mengatakan seluruh tuduhan terhadap penulis buku Atlas Penciptaan itu benar adanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dilaporkan, Harun Yahya dan pengikutnya ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, pengemplangan pajak, dan pelanggaran undang-undang terorisme Turki.
"Secara pribadi saya telah melihat kejahatan-kejahatan itu. Ini adalah kelompok yang berkonspirasi melawan Turki," kata Ozgul.
Ozgul mengaku bergabung dengan kelompok Harun Yahya pada 2006. Awalnya, dia bergabung karena ingin belajar soal Islam ketika masih jadi mahasiswi di sebuah universitas. Dia kabur pada 2017, karena merasa terpenjara dan terteror di sarang Harun Yahya.
"Saya percaya kepada mereka, lalu saya menjadi tahanan mereka. Kau akan mengetahui hal yang sangat kotor ketika kau tahu apa yang mereka lakukan," kata Ozgul.
Perkosaan di Sarang Harun Yahya
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tuduhan pelecehan seksual anak dan perkosaan benar-benar terjadi di sarang Harun Yahya. Dia mengatakan, para kitten kerap membawa dua pistol untuk menjaga diri karena perkosaan sering terjadi di rumah mewah Harun Yahya di Çengelköy, sisi Asia kota Istanbul, bahkan menimpa anak-anak juga.
"Organisasi ini sangat kotor di bagian dalamnya. Anak-anak usia tujuh hingga 17 tahun jadi korban pelecehan seksual. Beberapa wanita diperkosa berkali-kali," kata Ozgul.
"Beberapa kitten membawa dua pistol ilegal bersama mereka ketika berjalan di jalanan," kata Ozgul.
Menjadi kitten, kata Ozgul, berarti kebebasan terenggut. Mereka harus menuruti pakem yang diterapkan Harun Yahya, termasuk soal menjaga berat badan dan gaya potongan rambut. Itulah sebabnya para kitten punya paras yang hampir serupa.
"Apakah seseorang dikatakan bebas jika dia tidak pernah ke toko kelontong selama 20 tahun? Jika mereka tidak bisa beli obat di apotek sendiri? Jika mereka tidak tahu uang Lira seperti apa karena uang kerja sudah berganti bertahun-tahun yang lalu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tuduhan Ozgul ini dibantah oleh ajudan Harun Yahya, Tulay Kumasci, seperti dikutip dari Hurriyet. Menurut dia, Ozgul keluar dari kelompok itu atas keinginannya sendiri. Harun Yahya bahkan menuduh Ozgul sebagai "mata-mata Inggris".
"“Ceylan Ozgul hidup mewah selama 15 tahun. Dia memakai pakaian bermerek, ratusan jaket, celana dan sepatu, dan makan enak di rumah (Harun Yahya)," kata Kumasci.
Namun soal "pemenjaraan" ini, Harun Yahya pernah digugat pada Januari lalu. Seorang ayah warga Turki yang tinggal di Austria, Elvan Kocak, menggugat Harun Yahya yang disebut "memenjarakan" dua putrinya.
Menurut laporan pengadilan Istanbul kala itu, Elvan mengaku tidak pernah mendengar kabar kedua putrinya usai berpisah dengan istrinya, Gulperi. Namun kemudian dia melihat kedua putrinya yang berusia 17 dan 19 tahun di acara Harun Yahya di televisi.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan lantas dilakukan dengan tuduhan "pengekangan kebebasan". Pengadilan Istanbul dalam vonisnya memerintahkan agar Harun Yahya dan Gulperi menjauhi anak-anak tersebut.