Pengakuan Warga soal Pengobatan Dokter Wayan yang Tinggal di Rumah Sarang Ular

Usai viral di media sosial, rumah dua lantai milik dokter Wayan yang dipenuhi sampah mulai dibersihkan oleh warga dan BPBD. Foto: Dok. Istimewa

Seorang dokter di Karawang, I Wayan Tirta (58), mendadak viral di media sosial karena hidup sendirian di rumah besar yang tak terawat. Bahkan rumah tersebut terlihat penuh sampah dan jadi sarang ular.

Cerita ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok @iiaarsss yang mengaku sebagai anak dari teman dokter Wayan. Ia dan ayahnya kerap datang ke rumah dokter Wayan untuk mengantar makanan dan minuman.

Saat kumparan mendatangi rumah dokter Wayan di Kampung Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Rabu (3/5), rumah itu terlihat dikelilingi pohon dan tanaman yang menjalar. Atap dan bangunan rumah juga terlihat kusam dan rusak di beberapa bagian.

Rumah mewah itu diketahui mulai terbengkalai dua tahun lalu. Saat itu dokter Wayan baru saja bercerai dari istrinya.

Dokter yang Disenangi Pasien

Menurut warga sekitar, dokter Wayan sudah buka praktek sejak 1999 hingga Minggu, 30 April 2023. Mereka percaya, racikan obat dari dokter Wayan mujarab. Obat itu dijual dengan harga yang murah.

Banyak pasien yang datang berobat ke dokter Wayan, bahkan dari luar aderah Karawang. Meski rumah dokter Wayan tak terurus, namun pelayanan pengobatannya tetap bagus.

"Meskipun kondisinya kayak gitu (rumah penuh sampah), obat racikannya bagus. Anak aku berobat ke Pak Wayan alhamdulillah sembuh," kata Warsih (58), warga setempat, Rabu (3/5).

Saat melayani pasien, kata Warsih, dokter kelahiran 24 April 1965 itu selalu bersikap ramah. Tarif yang dipasang juga terjangkau. Bahkan, jika pasien tidak memiliki uang saat berobat diperbolehkan untuk utang.

"Terkenal itu, pelayanannya baik, ramah. Meskipun tengah malam jika warga ada yang berobat tetap mau melayani. (Pasien) enggak punya duit enggak apa-apa, boleh ngutang," kata Warsih.

Dokter I Wayan Tirta (58), yang viral di Karawang. Foto: Dok. Istimewa

Namun setelah kisahnya viral, dokter Wayan tak lagi buka praktek sejak 30 April 2023. Ia juga sudah diboyong oleh anaknya ke daerah asal mereka di Bali.

Hal ini membuat warga jadi kehilangan. Apalagi di desa itu tak ada dokter lain selain dokter Wayan.

"Ya kehilangan banget, kalau bisa sih setelah kondisi rumah baik bisa balik lagi ke sini, layanin pasien di desa ini lagi," ucap Miuang, salah satu tetangga dokter Wayan.

Dokter Wayan Suka Kebersihan

Usai viral di media sosial, rumah dua lantai milik dokter Wayan yang dipenuhi sampah mulai dibersihkan oleh warga dan BPBD. Foto: Dok. Istimewa

Mantan asisten rumah tangga dokter Wayan, Cicih, juga membenarkan sosok dokter Wayan yang ramah dan baik. Ia mengaku, selama bekerja pada tahun 2010, dokter Wayan sangat suka kebersihan. Tidak seperti kejadian yang saat ini viral di media sosial.

"Dulu itu bersih, enggak kaya sekarang, kayak makan aja kan seringnya sayuran terus, bersih, makanannya juga," ungkapnya

Setelah kisahnya viral, kini tim SAR dibantu warga setempat mulai membersihkan rumah itu. Menurut Babinsa Desa Karanganyar, Yudi S, ini adalah bentuk rasa terima kasih warga atas kebaikan dokter Wayan selama ini.

Bagian dalam rumah Dokter I Wayan Tirta sedang dibersihkan petugas. Foto: Dok. Istimewa

"Sebagai bentuk terima kasih, warga juga sempat menawarkan untuk dibersihkan, namun selalu ditolak bantuannya. Tapi tadi pagi setelah mendapat izin, langsung dibersihkan secara bertahap oleh pihak Desa," kata Yudi.

Selama tiga hari, petugas BPBD Karawang, Damkar, aparat desa, hingga karang taruna bahu membahu membersihkan rumah dokter Wayan. Mereka memulainya dengan menebang sejumlah pohon dan tumbuhan jalar di halaman depan rumah.

Selain itu, sejumlah obat, kantong obat, alat medis, dan catatan rekam medis milik dokter Wayan juga ikut dibersihkan. Bagian dalam rumah juag disemprot disinfektan terlebih dahulu sebelum dibersihkan secara menyeluruh.

"Sudah tiga hari kita membersihkan rumah dokter Wayan, hari pertama dan kedua itu dilakukan di depan rumah, dan sekarang hari ketiga di dalam ruangan," kata pengurus Karang Taruna, Oman Wiguna, kepada kumparan, Kamis (4/23).

Alat medis yang tidak layak pakai, obat-obatan yang sudah lama, dan sampah lainnya oleh petugas langsung dibuang, dan diangkut oleh mobil dari dinas Lingkungan Hidup.