Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengamanan Jokowi di Afghanistan, Helikopter hingga Balon Udara
31 Januari 2018 16:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Afganistan pada Senin (29/1) menjadi pembicaraan hangat. Terlebih, dalam sepekan sebelum Jokowi berkunjung, Afghanistan dilanda berbagai teror.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan ada pengamanan khusus bagi Jokowi yang disiapkan oleh pemerintah Afghanistan. Salah satunya saat perjalanan dari Bandara Hamid Karzai menuju Istana Kepresidenan Afghanistan Arg.
"Sepanjang jalan memang beton, alat lapis berat, ada dua helikopter di atas, ada balon udara yang memantau, dan sebagai-sebagainya," kata Pramono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
Perjalanan dari bandara ke istana tersebut memakan waktu sekitar 10 menit. Jarak antara bandara dan istana yang sama-sama di Kota Kabul tersebut sejauh 5,8 km.
Dia mengatakan, awalnya Jokowi direncanakan menaiki mobil lapis baja. Tapi, Jokowi menolak dan memilih menumpangi mobil Mercedes Benz dengan fitur antipeluru yang disediakan pemerintah Afghanistan.
Kunjungan kerja ke Afghanistan itu, menurut Pramono, merupakan perjalanan yang mendebarkan. Hal tersebut tak lepas dari keberadaan teror di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
"Bahkan, ketika masih di atas pesawat, yang sekarang viral, saya, Bu Menlu (Retno Marsudi), Sekretaris Pribadi, dan Pak Teten semuanya sudah siap-siap dengan rompi antipeluru," ungkap Pramono.
"Tetapi begitu Presiden tidak berkenan memakai rompi antipeluru, kita semua melepasnya, dan memakai hanya Paspampres," imbuh dia.
Menurut politikus PDIP, Jokowi enggan memakai rompi antipeluru lantaran ingin menghormati pemerintah. Rompi antipeluru akhirnya hanya dipakai oleh Paspampres yang melekat di dekat Jokowi.