Pengamat Sebut Ucapan Guntur Soekarnoputra Terlalu Rendahkan Jokowi

29 Januari 2024 23:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin. Foto: UAI
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin. Foto: UAI
ADVERTISEMENT
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyayangkan pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
“Pernyataan itu bentuk kritikan yang keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, karena (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.
Ujang menyebut, pernyataan Guntur bagian dari serangan politik PDIP ke Jokowi. Ini tak terlepas dari sikap Jokowi yang tak lagi berada di barisan pendukung Ganjar.
“Yang dilakukan oleh Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDI-P kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, kita sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDI-P juga punya pilihan dan pilihannya berbeda, maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024 ya bertempur antara PDI-P dengan Jokowi,” sambungnya.
Suasana di acara Rock and Roll Day's 70's di Rumah relawan Ganjar. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Lebih lanjut, Ujang menilai, pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif baik bagi Guntur maupun PDI-P. Menurutnya, Jokowi bisa marah.
ADVERTISEMENT
“Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu bukan hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa mengadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya.
Minta Politik Bersaing Sehat
Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap para politikus dapat bersaing secara sehat, rasional, serta menahan diri. Ia khawatir politik yang merendahkan dapat memicu gejolak.
“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” pungkas Ujang.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s"
"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1)
(LAN)