Pengasuh Pesantren di Kulon Progo Dilaporkan Polisi, Diduga Lecehkan Santriwati

27 Desember 2021 20:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Seorang pengasuh pondok pesantren diduga melecehkan santriwatinya yang masih berusia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
MDZ, ayah korban, melaporkan kasus ini ke Polsek Sentolo pada Senin (27/12) hari ini.
"Kita ke sini sebagai orang tua cuma mencari keadilan karena ada asas praduga yang dikatakan anak saya. Anak saya itu dilecehkan oleh pak kiai-nya (pengasuh ponpes) itu," kata MDZ kepada wartawan di Polsek Kulon Progo.
MDZ menceritakan bagaimana dugaan pelecehan seksual ini terungkap. Anak MDZ diketahui sering menerima pesan WA dari si pengasuh ponpes, dia meminta anakya itu untuk memijat.
Namun saat memijat itu, dilakukan aksi tak senonoh oleh pengasuh pondok yaitu memegang alat vital korban, seperti payudara.
Ilustrasi pelecehan. Foto: Shutter Stock
"Bentuk pelecehannya, sering katanya di WA suruh dipijitin tapi sambil megang alat vital," katanya.
MDZ yang berasal dari Tegalrejo, Kota Yogyakarta ini mengatakan bahwa anaknya mengaku tidak hanya sekali menerima perlakuan tersebut. Namun, anaknya itu hanya bercerita pada teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Bersama teman-temannya, AS kemudian diantar untuk melapor ke lurah ponpes. Dari situ kemudian, lurah ponpes mengantarkan anaknya itu ke rumahnya.
"Akhirnya, anak saya diantar ke rumah untuk bercerita apa yang dialaminya," katanya.
Sementara itu Kapolsek Sentolo, Kompol Ngadiran mengaku telah menerima laporan dari MDZ. Terkait kasus ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Laporannya sudah ada. Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Kulon Progo," katanya.