news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengelola Ancol Keluhkan Lahan Makin Sempit karena Sirkuit Formula E

20 Januari 2023 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak pengelola Ancol mengeluhkan lahan parkir kendaraan yang semakin terbatas karena pembangunan sirkuit Formula E.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Winarto, dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/1).
“Untuk saat ini kebutuhan lahan Ancol sangat mendesak, sudah terlalu padat, kita kehilangan area seluas sirkuit itu sangat signifikan, parkir mobil berkurang hingga 4 ribu mobil, ada itu,” kata Winarto dalam rapat.
Jakarta International ePrix Circuit (JIEC) dibangun di dekat Ancol Beach City pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Sirkuit ini memiliki panjang lintasan balap 2,4 km dan lebar 16 meter.
Sebelum dibangun sirkuit untuk ajang balap mobil listrik, area ini merupakan rawa bertanah lunak. Seluruh pembangunan sirkuit berada di bawah tanggung jawab Jakpro.
Ancol dipenuhi pengunjung saat Lebaran, Senin (2/5). Foto: Andika Ramadhan/kumparan
“(Ancol) punya kontrak dengan Jakpro di Ancol itu. (Area) milik Ancol untuk digunakan sebagai sirkuit. Kontrak itu 3 tahun, mulai kemarin tahun lalu, tahun 2022,” lanjut Winarto.
ADVERTISEMENT
Hanya saja semenjak penggantian direksi Jakpro, kedua belah pihak belum menemukan skema kerja sama yang baru. Winarto berharap skema kerja sama ini bisa segera dirumuskan agar memberikan keuntungan untuk Ancol.
“Jadi kami akan tindak lanjuti ini supaya menghasilkan, sayang lahan segitu dan kita sudah keluar uang banyak kalau itu tidak dimanfaatkan,” tutur Winarto.
“Kita bisa manfaatkan bersama. Bagi hasil atau bagaimana, karena lumayan banyak peminatnya yang ingin nyobain sirkuit, pengin masuk,” pungkasnya.