Pengelola Galangan Duga Kapal Tanker di Belawan Terbakar karena Korsleting

13 Mei 2020 13:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tanker MT JAG LEELA terbakar di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5). Foto:  ANTARA FOTO/Septianda Perdana
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tanker MT JAG LEELA terbakar di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5). Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
ADVERTISEMENT
Pihak pengelola galangan, PT Waruna, angkat bicara terkait peristiwa kebakaran Kapal Tanker Jeg Leela di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Mereka menduga penyebab kebakaran ialah arus pendek listrik saat perbaikan kapal.
ADVERTISEMENT
Dugaannya arus pendek, jadi menimbulkan api setelah arus pendek," ujar General Affair PT Waruna, Ardiansyah, kepada wartawan.
Saat kebakaran, kata Ardiansyah, para pekerja sedang melakukan pengelasan di lantai kapal. Diduga alat las para pekerja ada yang korsleting menimbulkan percikan api dan membakar kapal. Perusahaan akan terus melakukan investigasi, mengapa api begitu mudah membesar.
Ardiansyah menepis isu sering terjadi ledakan saat perbaikan kapal. Dia mengatakan musibah ini baru kali pertama terjadi di galangan kapal miliknya.
Kapal tanker MT JAG LEELA terbakar di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (11/5). Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Selain itu, dia memastikan tidak ada sisa minyak di dalam kapal tanker yang mengalami kebakaran.
“Sudah sudah bersih (dari minyak)," ujar Ardiansyah.
PT Waruna mengaku akan memberikan biaya santunan kepada keluarga korban meninggal berupa biaya penguburan hingga pengurusan asuransi kecelakaan. Saat kebakaran, kata dia, ada sekitar 60 pekerja yang berada di kapal.
ADVERTISEMENT
“Total pekerja, saya belum tahu, saya kira 60 orang. Ada dari karyawan sendiri (3 orang), ada dari pihak ketiga (3 orang), yang jadi korban 50-50. (lalu) Kru kapal satu orang," ujarnya.
Sebelumnya, Kapal MT Jeg Leela yang sedang dalam perbaikan meledak di galangan kapal PT Waruna pada Senin (11/5). Atas musibah itu, 7 orang meninggal dan 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Polda Sumatera Utara kini terus menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Tanker Jeg Leela. Kesimpulan sementara, kebakaran terjadi karena kecelakaan kerja.
“Untuk sementara, Polda Sumut menetapkan ini adalah kecelakaan kerja. Namun untuk meneliti asal usul api, tim labfor akan membuktikannya,” ujar Kapolda Sumut irjen Pol Martuani Sormin.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.