Pengelola Tol Madiun Siapkan Kantong Pasir Cegah Banjir Terulang

8 Maret 2019 9:03 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun. Foto: Antara/Siswowidodo
zoom-in-whitePerbesar
Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun. Foto: Antara/Siswowidodo
ADVERTISEMENT
PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK) selaku pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono akan menyiapkan sand bag (kantong pasir) sebagai upaya mengantisipasi dan menahan masuknya air kembali ke ruas jalan Tol Caruban-Madiun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihak operator juga akan menyiapkan pompa air di titik genangan air agar air lebih cepat surut. Hal itu dikatakan oleh AVP Corporate Communications Jasamarga Irra Susiyanti dalam keterangannya, Jumat (8/3).
"PT JNK akan menyiapkan sand bag (kantong pasir) untuk menahan masuknya air kembali ke dalam jalur tol. Ke depan, apabila diperlukan juga akan disiapkan mesin pompa air di titik genangan sebagai upaya agar air lebih cepat surut," kata Irra.
Selain itu, lanjut Irra, PT JNK juga akan terus memonitor ketinggian air pada jalur tol yang di sekitarnya tergenang air dan melakukan pemantauan terhadap cuaca sebagai langkah preventif mengantisipasi kejadian serupa.
Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Foto: Antara/Siswowidodo
"Curah hujan masih tinggi pada beberapa minggu ke depan, kepada pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada apabila berkendara, terutama pada saat hujan. PT JNK senantiasa berupaya agar pengguna jalan tol dapat berkendara di jalan tol dengan lancar, aman, dan nyaman," jelas Irra.
ADVERTISEMENT
Jalur Tol Caruban-Madiun yang sebelumnya tergenang air sudah dibuka sejak Kamis (7/3) pukul 16.30 WIB. Genangan air yang mulai surut dengan ketinggian air diperkirakan 5 cm dianggap aman untuk dilalui kendaraan.
Sebelumnya, akibat adanya genangan air dari luapan sungai Jeroan, ruas Tol Caruban-Madiun dari KM 603-KM 604 sempat terputus selama 24 Jam lebih sehingga harus dilakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur maupun pemberlakuan sistem contra flow.
Saat ini, di lokasi bekas genangan air telah dilakukan pengaturan dan pemberian rambu-rambu petunjuk demi keamanan pengguna jalan.