Pengemis Bermodus Kaki Buntung Ditangkap Petugas Dinsos Jakbar

21 Maret 2017 15:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pengemis bermodus kaki buntung (Foto: Facebook/Dinas Sosial Dki Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemis bermodus kaki buntung (Foto: Facebook/Dinas Sosial Dki Jakarta)
Petugas Dinas Sosial Jakarta Barat mengamankan seorang pengemis laki-laki bermodus kaki buntung di JPO Pekasih, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (20/3). Pengemis bernama Roni Hutapea (22) itu diamankan petugas saat sedang duduk meminta-minta di atas JPO sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial Jakarta Barat, Amirullah, mengatakan Roni sempat bersikeras tidak berbohong tentang kaki kanannya yang buntung.
"Awalnya benar ini buntung katanya. Setelah didesak akhirnya mengaku. Kaki buntungnya itu buatan, dia lipat kakinya ke belakang dan dia mengenakan celana yang agak besar atau longgar," ujar Amirullah saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (21/3).
Proses pengamanan tersebut direkam oleh petugas dan diunggah di beberapa akun media sosial resmi Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah netizen mengomentari unggahan itu, ada yang mengapresiasi kerja petugas, ada juga yang bernada geram menghujat Roni.
"Kerja kita di lapangan, memang kita biasa upload di sosial media. Untuk pengamanan pengemis itu maksudnya ya agar masyarakat tahu bahwa memberi ke pengemis itu tidak boleh karena sama saja mengajarkan dia untuk terus seperti itu hidupnya," ujar Amirullah.
ADVERTISEMENT
Menurut Amirullah, Roni mengaku dirinya berasal dari Medan dan tidak memiliki kerabat atau keluarga di Jakarta. Ia telah menjalankan aksinya sejak dua tahun lalu.
"Sejak 2015 dia mengemis dengan modus kayak gitu, setiap hari rata-rata Rp 50 ribu dapatlah. Menurut pengakuannya dia tidak ada keluarga dan tidak punya keahlian apa pun. Dari Medan dia disuruh ibunya ke Jakarta cari uang," kata Amirullah.
Tak hanya mengemis di JPO, menurut Amirullah, warga sekitar mengaku pernah beberapa kali melihat Roni mengemis di trotoar jalan atau di bawah traffict light.
"Memang itu pengemis selalu berpindah tempat enggak selamanya di JPO, kadang di lampu merah atau di trotoar ngesot gitu. Pas kita lagi patroli rutin dari kejauhan lihat ada yang duduk-duduk kita hampiri. Dia (Roni) tidurnya juga enggak menetap biasaya di pool angkot,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 16.30 WIB, Roni dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya, Jakarta Barat untuk diberi bimbingan dan pelatihan keterampilan.
"Biar diurus, dapat pembinaan agar enggak kembali lagi. Nanti kalau ada keluarganya ya kami kembalikan," ujarnya.
Roni bukanlah pengemis bermodus buntung pertama yang diamankan petugas Dinsos. Selama dua tahun terakhir ini, kata Amirullah, petugas sudah sering mengamankan sejumlah pengemis lainnya yang bermodus serupa.
"Kita sudah beberapa kali mengamankan gitu. Ada juga yang pura-pura buta, tangan buntung. Banyak faktor yang mempengaruhi misalnya faktor ekonomi, pergi ke Jakarta dengan harapan lebih baik tapi lapangan kerja kan sulit. Ya terpaksa cari jalan pintas," ujar Amirullah.