Pengemis Lansia di Jaksel Kedapatan Bawa Rp 18 Juta, Uang Diikat Kain di Perut

Satpol PP jaring pengemis lansia di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman, Jakarta, Minggu (16/7). Foto: Dok. Istimewa

Seorang pria lanjut usia bernama Yasin (72) terjaring razia Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang digelar Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Bernard Tambunan mengatakan, Yasin ditertibkan ketika memulung di salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (16/7) pagi.

Setelah diamankan, Yasin kemudian dibawa ke Panti Sosial di daerah Kedoya, Jakarta Barat.

"Setelah kami assessment di Panti Sosial yang bersangkutan mengemis dengan cara memelas cari perhatian pengguna JPO," kata Bernard lewat keterangannya, Senin (17/7).

Bernard melanjutkan, pihaknya kemudian melakukan penggeledahan terhadap Yasin. Rupanya ditemukan belasan juta Rupiah yang diikatkan di tubuhnya.

"Di panti kami geledah di tubuhnya ternyata didapatkan uang Rp 18 juta pecahan ratusan ribu rupiah hasil mengemis diikat/dililitkan di perut menggunakan kain," ungkap Bernard.

Pria asal Bojonegoro itu rupanya tak punya rumah di Jakarta. Ia biasa tidur di masjid di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Yasin punya keponakan yang tinggal di kawasan Tambun, Bekasi. Sementara anaknya tinggal di kampung halaman dan istrinya sudah meninggal.

"Menurut Yasin uang tersebut hasil mengemis tadinya receh namun sudah ditukarkan ke bank, dan katanya dikumpulkan selama 2 tahun," beber Bernard.

Seusai diamankan, Yasin kemudian diberikan pembinaan. Uang belasan juta miliknya pun dikembalikan kepadanya.

"Yasin berjanji tidak akan mengulangi lagi setelah selesai pembinaan dari panti," tutup Bernard.