Pengendara Harus Waspada, Ada Pembangunan Stasiun Tanjung Barat, 29 Desember

24 Desember 2021 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara jalan layang tapal kuda Lenteng Agung saat uji coba lalu lintas di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (31/1). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara jalan layang tapal kuda Lenteng Agung saat uji coba lalu lintas di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (31/1). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan revitalisasi dan pembangunan kembali kawasan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Akan ada sejumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan selama pembangunan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Sebagai awal, akan ada pemasangan pagar area pembangunan di sekitar stasiun, tepatnya di Jalan Lenteng Agung sisi Timur. Karena itu, pengendara diminta untuk waspada karena akan ada perubahan atau rekayasa lalu lintas di sekitar stasiun.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar mengindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12).
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pembangunan stasiun akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jalan yang melintas di lokasi pembangunan.
Adapun rekayasa yang dilakukan sebagai berikut:
a) Waktu pemasangan pagar area kerja sepanjang 180 meter mulai tanggal 29 Desember sampai dengan 31 Desember 2021, sedangkan pelaksanaan pekerjaan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2022 menggunakan 1 (satu) Iajur cepat
ADVERTISEMENT
b) Jenis pekerjaan adalah konstruksi Stasiun Tanjung Barat (storage baja, pabrikasi baja dan pondasi
c) Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi penyempitan 1 (satu) lajur lalu lintas di jalur cepat dari arah Jakarta menuju Depok
d) Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur cepat akan dilakukan pembukaan median cepat lambat di Jalan Lenteng Agung untuk mengakomodir lalu lintas dari jalur cepat menuju jalur lambat,
e) Masyarakat agar tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu, kecuali yang bersifat mendesak dan tetap patuhi protokol kesehatan.