Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penggagas Nurhadi - Aldo Jawab Tudingan Sebarkan Ajakan Golput
14 Januari 2019 16:01 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Pasangan Nurhadi - Aldo viral di media sosial. Kampanye satire Nurhadi - Aldo itu muncul dengan gagasan dan ide lucu mengenai pasangan capres dan cawapres.
ADVERTISEMENT
Tapi pada perkembangannya, muncul tudingan pasangan Nurhadi - Aldo mengkampanyekan golput. Apalagi dalam wawancara di Kompas TV, Edwin, salah satu penggagas Nurhadi - Aldo mengamini soal memilih kertas kosong.
Isu mengkampanyekan golput itu menyebar luas di media sosial. kumparan mengkonfirmasi ke Edwin, selaku penggagas dan juga orang yang diwawancara Kompas TV.
"Itu bohong, dari awal kami berdiri tidak ada kampanye golput, bisa dicek di postingan video di awal kami berdiri. Untuk masalah pembicaraan di salah satu stasiun televisi, saya akui saya sedikit terbawa narasi presenternya," kata Edwin, Senin (14/1).
Edwin menerangkan lebih jauh maksud dan tujuan lahirnya Nurhadi - Aldo. Menurut dia, ide awal berdirinya Nurhadi - Aldo hanya untuk meredam konflik di masyarakat yang dibuat oleh para capres dan timsesnya.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap agar politik tidak terlalu tegang dan masyarakat terutama anak muda tidak menjadi apatis terhadap isu politik," tegas dia.
Nurhadi adalah seorang tukang pijat di Kudus, Jateng. Postingan Nurhadi di media sosial tentang Komunitas 10 yang unik yang membuat Edwin dan rekan-rekannya menjadikan Nurhadi sebagai capres alternatif.
"Kami sudah meminta izin terlebih dahulu sama Pak Nurhadi," kata Edwin.
Lalu bagaimana dengan keuntungan materi, mengingat pasangan Nurhadi - Aldo memiliki ribuan followers di media sosial?
"Untuk saat ini keuntungan berupa materi belum ada untuk tim dan kami menyerahkan segala urusan materi ke Pak Nurhadi untuk sharing," kata Edwin.