Penggeledahan KPK di Rumah Hasto: Bawa 1 Koper; PDIP Bereaksi

8 Januari 2025 6:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian berjaga saat KPK melakukan penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian berjaga saat KPK melakukan penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK menggeledah rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Selasa (7/1). Penggeledahan ini terkait perkara dugaan suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan Harun Masiku yang menjerat Hasto sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
"Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK," kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, kepada wartawan Selasa (7/1).
"Update terbaru, rumah pribadi Saudara HK (Hasto Kristiyanto)," sambungnya.
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, rumah dua lantai dengan pagar berwarna putih itu terlihat dijaga ketat, baik dari kepolisian dan petugas keamanan Partai PDIP atau Satgas Cakra Buana PDIP.
Setidaknya ada enam polisi dengan senjata lengkap serta empat orang penjaga dari PDIP yang berdiri di depan rumah yang beralamatkan Taman Villa Kartini, Kota Bekasi, itu.
Pagar rumah nampak tertutup. Pada bagian pekarangan samping rumah, sejumlah orang berpakaian sipil terlihat berkumpul di sana. Sejumlah orang tak berseragam juga terlihat sesekali keluar masuk rumah.
ADVERTISEMENT
Pada bagian area parkiran, terlihat ada mobil Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi B 1990 KZM. Suara anjing menggonggong juga silih berganti terdengar dari dalam rumah.
KPK Ungkap Alasan Geledah Rumah Hasto di Bekasi: Cari Alat Bukti
Petugas penyidik KPK berjalan keluar usai melakukan penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
KPK mengungkap alasan menggeledah rumah pribadi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengatakan penggeledahan dilakukan karena penyidik memiliki kebutuhan untuk mencari alat bukti.
"Tentunya penyidik memiliki kebutuhan ya, memiliki kebutuhan dalam mencari alat bukti," kata Tessa kepada wartawan, Selasa (7/1).
Namun Tessa masih belum bisa mengungkapkan alat bukti apa yang dicari penyidik. Sebab, menurutnya, jika hal tersebut dibeberkan bisa merusak proses penyidikan.
"Kalau disampaikan saat ini, nanti bisa-bisa buktinya menghilang atau dihancurkan. Jadi kita serahkan kegiatan ini kepada penyidik agar mereka bisa bekerja secara profesional, secara prosedural," jelas Tessa.
ADVERTISEMENT
Alphard Hitam yang Terparkir di Rumah Hasto di Bekasi Juga Digeledah KPK
Penyidik KPK memeriksa mobil milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kediamannya, Villa Taman Kartini, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Penyidik juga menggeledah mobil Alphard warna hitam bernopol B 1990 KZM yang terpakir di rumah di kawasan komplek Taman Villa Kartini blok G3 nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur itu.
Berdasarkan pengakuan dari petugas keamanan PDIP atau Chakra Buana yang berjaga di lokasi, ada sekitar 15 orang dari KPK yang datang dengan 7 mobil untuk menggeledah.
Setibanya, mereka menunggu Ketua RW terlebih dahulu untuk melakukan penggeledahan. Ketua RW biasanya menjadi saksi proses penggeledahan.
"Enggak (tidak langsung masuk rumah), nunggu Pak RW dulu tadi," ujar petugas Chakra Buana itu.
Lebih lanjut, menurut petugas itu, yang membukakan gerbang dan pintu rumah Hasto adalah asisten rumah tangga (ART). Mobil hitam yang terparkir di rumah Hasto pun kemudian digeledah.
ADVERTISEMENT
"Diperiksa. Diperiksa ke dalam [bagian dalam mobil]," tuturnya.
Respons Jubir PDIP soal Rumah Hasto Digeledah KPK: Drama Saja
Juru Bicara PDIP, Chico Hakim di depan kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (7/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Menanggapi hal tersebut, juru bicara PDIP, Chico Hakim menilai hal tersebut hanya drama yang dibuat KPK sebagai pengalihan isu dari kasus-kasus besar. Ia menyinggung soal Jokowi yang masuk nominasi tokoh terkorup selama 2024 oleh OCCRP.
“Soal penggeledahan ini kan sebenarnya ini drama aja. Karna kan sebenarnya pak Hasto sendiri sudah jadi tersangka,” kata Chico kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Senin (7/1).
“Jadi bagi kami dan pak sekjen sendiri bukan hal yang baru bukan hal yang mengejutkan. Namun, tiada lain selain untuk mengalihkan isu,” imbuhnya.
Selain itu, Chico juga menyebut bahwa Hasto juga tahu bahwa rumahnya digeledah KPK.
ADVERTISEMENT
PDIP juga menilai penggeledahan yang dilakukan tersebut tidaklah tepat.
"Penggeledahan begini biasanya hanya kalau tersangkanya pelaku korupsi, mengambil uang negara," ujar Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, dalam keterangannya, Selasa (7/1).
"Kok diperlakukan seolah-olah Pak Hasto adalah pencuri uang negara? Tidak ada uang negara yang ditilep di sini," tambah dia.
Ronny mengakui, penggeledahan memang merupakan kewenangan penyidik KPK. Namun, apa yang dilakukan kali ini dinilai terkesan seperti drama.
"Terkait penggeledahan Memang itu kewenangan penyidik, tapi apa yang dilakukan KPK hari ini lebih terkesan seperti drama saja. Memangnya penyidik mau cari apa di rumah Pak Hasto?" ujarnya.
Pengacara: Penyidik KPK Bawa Flashdisk & Buku Ajudan dari Rumah Hasto
Petugas penyidik KPK berjalan keluar usai melakukan penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Penyidik KPK sudah selesai menggeledah rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto, Johannes Tobing, mengungkapkan barang-barang yang dibawa oleh penyidik KPK dari penggeledahan di rumah yang beralamatkan Taman Villa Kartini, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada, cuma dapat itu, apa dapat, satu flashdisk sama satu buku kecil tulisannya Mas Kusnadi (ajudan Hasto)," ungkap Johannes kepada wartawan di rumah Hasto yang digeledah.
Berdasarkan pantauan kumparan, setelah penggeledahan, satu buah koper terlihat diangkut penyidik ke dalam mobil. Terkait koper tersebut, Johannes mengatakan tidak disebutkan sebagai barang yang disita KPK.
"Enggak ada, yang kita terima sebagai berita penyitaan barang ada dua itu, menurut mereka, menurut mereka, itu ada, ada dugaan apa keterkaitan perkara terhadap Harun Masiku," kata Johannes.