Penghuni Gedung Capitol di AS Sempat Dievakuasi Akibat Ancaman Palsu

21 April 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mencopot pagar keamanan setelah serangan 6 Januari di Gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat. Foto: Joshua Roberts/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mencopot pagar keamanan setelah serangan 6 Januari di Gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat. Foto: Joshua Roberts/Reuters
ADVERTISEMENT
Insiden palsu terjadi di gedung kongres Amerika Serikat, Capitol, pada Rabu (20/4/2022). Peristiwa itu sampai menyebabkan perintah evakuasi penghuni gedung.
ADVERTISEMENT
Peristiwa bermula saat sebuah pesawat yang membawa penerjun payung diterbangkan ke stadion bisbol Nationals Park di Washington, D.C. yang cuma berjarak 1,6 kilometer sebelah selatan Capitol.
Tim penerjun payung merupakan bagian dari acara Malam Penghargaan Militer sebelum pertandingan bisbol antara tim Washington Nationals melawan Arizona Diamondbacks, yang berlangsung di stadion Nationals Park.
Pendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS di Washington, AS, Rabu 6 Januari 2021. Foto: Leah Millis/REUTERS
Associated Press melaporkan, pilot pesawat tersebut mungkin tidak mendapatkan izin untuk lepas landas dan mengelilingi area stadion yang berdekatan dengan gedung Capitol..
Perintah evakuasi awal, yang dikeluarkan melalui email kepada staf dan pers Capitol, memperingatkan adanya pesawat yang menimbulkan kemungkinan ancaman. Perintah itu meminta orang-orang di Gedung Capitol, Pusat Pengunjung Capitol, Perpustakaan Kongres dan Kompleks Kebun Raya AS untuk segera meninggalkan tempat.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah memerintahkan evakuasi, Polisi Capitol mengumumkan melalui Twitter, tidak ada ancaman di area Capitol Hill dan kompleks itu. Evakuasi pun dilakukan atas dasar waspada.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyebut peringatan evakuasi sebagai kesalahan yang keterlaluan dan menakutkan. Pelosi mengatakan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), tidak memberi tahu aparat keamanan di Capitol tentang pertunjukan terjun payung di stadion dekat kantor kongres.
Nancy Pelosi. Foto: Pool via Reuters
Oleh sebab itu, Pelosi meminta aparat berwenang membuka investigasi atas insiden tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui pihak mana yang harus bertanggung jawab.
Pelosi mengatakan Kongres akan memeriksa hasil tinjauan atas insiden tersebut untuk menentukan apa yang salah.
"Kepanikan yang tidak perlu yang disebabkan oleh kelalaian yang nyata ini sangat berbahaya bagi anggota, staf, dan pekerja institusional yang masih bergulat dengan trauma serangan di tempat kerja mereka pada 6 Januari," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Keamanan di gedung Capitol menjadi perhatian besar di AS usai kerusuhan pada 6 Januari 2o21. Saat itu, pendukung Presiden ke-45 Donald Trump menyerbu gedung Capitol demi membatalkan kemenangan Partai Demokrat dan Joe Biden pada pemilu 2020.
Semenjak kejadian tersebut, keamanan di Capitol dan Gedung Putih mulai ditingkatkan, termasuk mengenai ancaman serangan udara. Namun, sampai sekarang hanya sedikit rekomendasi keamanan tambahan yang sudah dibuat.
Penulis: Airin Sukono.