Penghuni Rusun KS Tubun Minta Pemprov DKI Gratiskan Sewa Selama Wabah Corona

6 April 2020 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rusunawa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rusunawa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga penghuni rusunawa KS Tubun, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, meminta pemerintah menggratiskan sewa rusunawa dalam masa pandemi corona atau COVID-19. Permintaan itu juga diarahkan kepada DPRD DKI selaku corong aspirasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Rumah Susun se-DKI, Arianto, mengatakan warga penghuni rusunawa meminta Pemprov DKI menggratiskan sewa, sebagaimana yang dilakukan Pemprov Jawa Timur baru-baru ini.
“Harapan warga rumah susun adalah semoga pemerintah umumnya dan Gubernur DKI Jakarta beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta lebih memerhatikan nasib kita yang benar-benar butuh bantuannya. Kami memohon semoga Pemprov DKI menggratiskan sewa rumah susun seperti di Jawa Timur yang mana pemerintahan daerahnya memikirkan rakyatnya,” ungkap Arianto kepada kumparan, Senin (6/4).
Arianto menuturkan, umumnya penghuni rusunawa KS Tubun adalah pekerja swasta, pedagang, serta driver transportasi online. Kondisi keuangan mereka kini sangat buruk karena sebagian tak bekerja, bahkan banyak yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi yang seperti itu menjadi semakin sulit jika harus terbebani lagi dengan biaya sewa rusunawa. Arianto menyebut, sewa unit rusunawa KS Tubun tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 1,5 juta.
ADVERTISEMENT
“Rumah susun KS Tubun sewanya yang lebih tinggi dibandingkan rumah susun lainnya yaitu sebesar Rp 1,5juta per bulan, belum termasuk listrik dan air. Bila dibandingkan dengan rumah susun yang ada di wilayah DKI yang hanya sebesar dibawah Rp 800 ribu perbulan,” tutur Arianto.
“Harga yang terlalu tinggi dan ditambah dengan penghasilan warga rumah susun sekarang tidak stabil. Jangankan untuk bayar sewa, untuk makan saja mereka susah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Timur menggratiskan uang sewa selama tiga bulan bagi penyewa kamar di empat rusunawa di Surabaya. Rusunawa tersebut adalah Gunungsari, SIER, Jemundo, dan Sumurwelut.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 772 unit yang digratiskan sewanya dari Maret hingga Mei.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa hal yang di dalam rumpun dampak sosial ekonomi COVID-19 yang dikoordinasikan oleh Pak Wagub, salah satunya adalah yang terkait dengan rusunawa. Koordinasi pemprov, ada Rusunawa Gunungsari, SIER, Jemundo, Sumurwelut ada 772 unit. Dari 772 unit di 4 rusunawa, maka dalam 3 bulan ini, mereka akan dibebaskan dari biaya sewa hunian," ujar Khofifah di rumah dinasnya Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/4).
==========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!